Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menatap Masa Depan Pendidikan Nasional Pada Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

22 Januari 2018   16:25 Diperbarui: 22 Januari 2018   16:30 1615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai pendidikan karakter yang kini sedang hangat dibahas, sejak lama padahal konsep pendidikan KHD dalam membina karakter telah teruji ampuh. Konsep pendidikan karakter KHD bukan hanya sekedar menjejali anak - anak dengan teori - teori semata, KHD lebih mengedepankan kepada learning by doing.

Anak - anak mengembangkan karakter dengan gaya dan kemauan sendiri. Misalnya hal tersebut diintegrasikan dengan kegiatan seni dan olahraga. Anak - anak perempuan diajarkan tari serimpi, dari sana mereka belajar akan sikap lemah lembut, luwes, dan sopan dari orang jawa.

Anak laki - laki pun diajarkan tari remong, musik gambang, dan olahraga yang sarat makna didalamnya. belum lagi taman siswa yang didirikannya memang berfungsi sebagai taman. Ya, taman tempat dimana anak - anak bebas bereksplorasi daalam mengembangkan minat dan bakatnya. Taman dimana anak - anak bermain dan belajar secara demokratis dan dialogis dengan para pamongnya.

Taman siswa adalah contoh sekolah yang harusnya ditiru oleh SD saat ini. Taman siswa merepresentasikan tempat dimana anak mampu berkembang dan mengkonstruk pemikirannya sendiri. Pamong sendiri bertugas bukan menggurui, tapi bertugas sebagai fasilitator yang membimbing siswa mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Bahkan sudah sejak dahulu KHD memahami bahwa pendidikan adalah sesuatu yang dinamis, oleh karenanya pendidikan harus dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. Terpenting juga menurutnya adalah akulturasi dan asimilasi pengetahuan dari luar perlu juga disaring dan disesuaikan dengan kultur di Indonesia.

Tentunya masih banyak jika kita menggali lebih dalam pemikiran bapak pendidikan nasional ini. Yang pasti adalah sebagai generasi muda bangsa yang juga ingin melihat pendidikan kita maju, maka penting bagi kita untuk memahami konsep pendidikan KHD, serta mentransformasikan pemikirannya dengan konteks pendidikan saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun