Mohon tunggu...
Rahman Wahyu
Rahman Wahyu Mohon Tunggu... -

Manusia Bisa Salah . . . . . . . . . . . . . . . Saya Juga Manusia – Kita Semua Manusia : Kiranya Saling Memaafkan . . . . . . . . . .*Seseorang yang suka belajar dari diskusi dan renungan. Terkadang menemukan kebenaran dari kesalahan yang tidak disengajakan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tolong Selamatkan Wibawa Korps Polisi Itu

30 November 2010   10:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:10 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin itu saya terhenjak prihatin. Ada kejadian mengenaskan di kota kami. Ditemukan seonggok daging mayat polisi korban mutilasi di sebuah jalan depan emperan pertokoan.

Sadis memang. Seorang aparat penegak hukum sampai diakhiri hidupnya dengan cara sekejam itu. Terlepas dari motif penyebabnya seperti apa, tetapi memvonis hidup korban dengan cara seperti itu ikut pula menjatuhkan wibawa polisi sebagai penegak hukum.

Di tengah ketidakpercayaan kita kepada institusi kepolisian, sesungguhnya kita masih perlu menjaga atau setidaknya menyelamatkan korps kepolisian sebagai lembaga yang dibutuhkan fungsi dan perannya. Polisi dipecundangi sama halnya mempecundangi hak kita untuk mendapatkan pegayoman dari mereka. Polisi sebagai penjaga sekaligus penyangga rasa aman dan tentram dalam hidup bermasyarakat.

Coba bayangkan ! Tanpa polisi kita bisa apa kalau sampai mengalami ketidakadilan akibat kejahatan. Kita atau sanak famili kita menjadi korban tanpa bisa melaporkan kejadiannya kepada pihak yang berwajib. Itu karena kewajiban mereka harus ditopang oleh kedigdayaan wibawa dan martabat yang melekat dalam diri mereka. Dan sebuah kejadian kriminal tadi telah merontokkan kewibawaan tersebut.

Di kotaku telah jatuh korban seorang polisi !

Innalilahi Wa Ina Ilaihi Rojiun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun