Mohon tunggu...
Rahma Nur Siti fatimah
Rahma Nur Siti fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa mempunyai hobby menulis artikel dan blog

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekolah yang Baik Menciptakan Peluang Ideal Bagi Siswa Masa Kini

25 Januari 2024   09:00 Diperbarui: 25 Januari 2024   09:03 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.harianterbit.com

Implementasi pendidikan di sekolah: Citra Sekolah, Metode belajar serta edukasi efekfif

Semua orang tua menginginkan pendidikan terbaik untuk anaknya, termasuk reputasi yang akan dipilih untuk melanjutkan pembelajaran buah hati nya. Membangun citra sekolah harus melibatkan manajemen profesional dari aspek perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

Di dalam upaya meningkatkan citra pendidikan. Sekolah harus mau mendengarkan umpan balik dari pihak konsumen subaya tempat belajar itu tetap terjamin mutunya.   Pencitraan terbentuk berdasarkan pada reputasi akademik penampilan sekolah biaya dan aktivitas sosial execute tasi sistem manajemen mutu berorientasi pada mutu akademik dan non akademik , realisasi layanan prima serta pengembangan keunggulan kompotitip . 

Salah satu upaya mempertahankan branding dan pencitraan adalah kerjasama sekolah dengan media masa. Mengundang masyrakat luar untuk hadi dalam acara sekolah supaya terjalin citra positif.   Mengukur kecerdasan manusia tidak hanya dari sisi kognitif saja, namun juga aspek emosional yang berkaitan dengan sikap dan kepribadian. Namun masih banyak sekolah di Indonesia yang mengutamakan faktor psikologis dalam penerimaannya. show baru. Bahkan di tingkat withering bawah sekalipun, seperti SD terbaik, siswanya diterima jika lulus CALISTUNG. 

Banyak sekolah meningkatkan jumlah lulusan dari institusinya melebihi kualitasnya. Pendidikan karakter melibatkan seluruh aspek perkembangan peserta didik seperti intelektual, emosional dan psikologis secara menyeluruh (holistik) dalam konteks dunia budaya. Karakter tidak dapat diciptakan melalui tindakan yang terjadi secara instan. 

Pendidikan karakter hendaknya diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran akademik, dipandang oleh master sebagai tujuan pendidikan, dikembangkan melalui pembelajaran interaktif daripada pembelajaran akademik, dengan pemahaman yang mendalam tentang perkembangan siswa. Yang disebut Zaman Keemasan adalah masa yang sangat menarik bagi semua rangsangan panca indera. Pada masa ini, hampir seluruh potensi anak mengalami masa sensitif pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.

Penulis : Rahma, karlina, hamida

Mahasiswa PGSD Universitas Pelita Bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun