Mohon tunggu...
Rahma Nurlaili
Rahma Nurlaili Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Rahma Nurlaili Perbankan Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Apapun yang terjadi tetap semangat dan pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Madiun Kampung Pesilat

28 April 2020   13:58 Diperbarui: 28 April 2020   14:00 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Madiun merupakan sebuah daerah yang berada di Jawa Timur, Madiun mempunyai pelestarian budaya yaitu pencak silat. Dimana merupakan bagian dari kekayaan seni bela diri di Indonesia. Bentuk pelestarian itu seperti masih adanya berbagai seni pencak silat yang asli Madiun seperti Setia Hati yang merupakan salah satu perguruan pencak silat tertua di Indonesia yang turut membentuk alur aliran pencak silat pencak silat di Indonesia. 

Setia Hati Teratai yang dapat dikatakan sebagai organisasi terbesar di Indonesia yang turut membantu lahirnya IPSI (termasuk 10 perguruan IPSI bersama Setia Hati Organisasi -- Semarang), Setia Hati Tattuhu Tekad, Setia Hati Tunas Muda Winongo, Pencak Silat & Tenaga Dalam "Persaudaraan Rasa Tunggal", Perguruan Pencak Silat-Beladiri Tangan Kosong (PPS Betako), Merpati Putih, OCC Pangastuti, Ki Ageng Pandan Alas, IKSPI Kera Sakti, Perisai Diri dan Persati

Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan dan keragaman busaya. Pencak silat merupakan suatu teknik aliran bela diri dengan memadukan unsur seni didalamnya yang diolah sedemikian rupa hingga tercipta gerakan beladiri yang indah. Banyak sekali pencak silat yang ada di Indonesia yang berasal dari berbagai daerah dengan ciri khas masing-masing. 

Dari sekian banyak pencak silat yang di Indonesia yang berasal dari daerah-daerah di seluruh dunia Pusat perguruan seni bela diri yang berdomisili di Madiun, Jawa Timur yang saya ketahui Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Persaudaraan Setia Hati Winongo (SH Winongo), dan Ikatan Kera Sakti Putra Indonesia (IKS PI). 

Dari tiga seni beladiri tersebut merupakan berasal dari Madiun. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo tahun 1922 di Pilangbango, Madiun. Perguruan ini berbentuk organisasi dan lebih menekankan pada rasa persaudaraan, bahkan perguruan ini mempunyai anggota yang sudah menyebar di berbagai penjuru nusantara, bahkan sampai keluar negeri diantaranya Malaysia, Singapura, Belanda, Mesir, dan Rusia. 

Pencak silat PSHT lebih banyak dipengaruhi oleh budaya-budaya jawa (Kejawen) baik dari gerakan maupun semua adat dan ritualnya semua berbau dengan kejawen. Begitu juga dengan Persaudaraan setia hati winongo semua juga berbau dengan kejawen. 

Antara SH Terate dan SH Winongo ini sebenarnya dulu adalah satu perguan namaun entah mengapa mereka terpecah belah menjadi dua, yang saya pernah baca akar dari permasalahan pemicu pertentangan kedua kubu SHT dan SHW adalah perbedaan ideologi antara Ki Ngabehi Suro Diwiryo dengan Hardjo Oetomo (murid eyang Suro).  

Selain itu ada IKS PI yang juga merupakan bagian seni beladiri pencak silat asli dari Madiun. Berbeda dengan PSH Terate dan SH Winongo, IKS PI Pertama kalinya Perguruan ini didirikan di Madiun, pada tanggal 15 Januari 1980 adapun pendiri dari Perguruan IKS.PI Kera Sakti yaitu R. Totong Kiemdarto, Putra dari Bp. RM. Sentardi dan Ny. OeyKiem Lian Nio. 

IKS PI merupakan sebuah perguruan yang mengajarkan KUNG-FU yang mengambil negara China sebagai pondasi pencak silat ini. Meskipun demikian ceremony custom yang diterapkan konon tetap memakai adat dan kebudayaan masyarakat Indonesia. Saya sendiri juga kurang faham. Dari ketiganya PSHT lah yang withering populer, karena mungkin sudah begitu banyak pengikutnya. 

Tidak hanya dari dalam negeri anggota perguruan pencak silat PSHT juga ada yang berasal dari mancanegara. Itulah bagian dai kebanggan Madiun. Pada saat bulan Muharam assumed nama bulan syura para anggota baik PSHT maupun SH Winongo datang ke Madiun untuk berkumpul dalam acara ziarah makam dari pencak silat tersebut, seperti gambar dibawah ini

Namun katanya hingga saat ini antara PSHT dengan SH Winongo masih saling berseteru dengan sebab dan alas an yang kurang jelas. Padahal perdamaian itu harus selalu dijaga untuk mewujudkan Madiun yang indah dan nyaman. 

Para pendahulu selalu mengajarkan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta perdamaian seluruh umat manusia di bumi ini. Dalam rangkaian pancasila juga sudah disebutkan dalam sila ke-3 yaitu "Persatuan Indonesia" dimana kita sesame warga negara Indonesia ini harus saling menajaga persatuan agar terhindar dari perseteruan. Dan dengan kita saling menjaga maka juga kan terasa damai,aman, dan tentram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun