Mohon tunggu...
Rahma Nurisnaini
Rahma Nurisnaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Kimia, Universitas Negeri Surabaya

Berkaitan di bidang sains dan pendidikan. penyuka topik lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menggali Pengetahuan dengan Belajar Cerdas, Kreatif, dan Pantang Menyerah

14 Juni 2022   18:50 Diperbarui: 14 Juni 2022   19:09 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 5. Keadaan tempat sesudah djadikan pojok baca

Setelah diadakan pemberangkatan mahasiswa KKN Universitas Negeri Surabaya, Tim KKN 46 Surabaya segera mencari tempat pelaksanaan yang akan digunakan. 

Tempat yang terpilih adalah RW 02, Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. Dimana Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimulai pada tanggal 25 Maret 2022 setelah melewati perizinan dari pejabat pemerintah setempat.

Wilayah RW 02, Kelurahan Lidah Wetan tidak memiliki kelompok belajar yang dapat membantu pembelajaran sekolah sehingga terdapat keinginan untuk membantu wilayah tersebut dengan merencanakan dua program kerja yaitu :

Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah belajar yang dihadapi siswa, sehingga tercapai tujuan belajar yang diinginkan. 

Tujuan bimbingan belajar secara umum adalah membantu murid-murid agar mendapatkan penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap murid dapat belajar dengan efisien sesuai kemampuan yang dimilikinya, mencapai perkembangan yang optimal.

Warga RW 02, Kelurahan Lidah Wetan yang berstatus sebagai orang tua memiliki pekerjaan di kantor sehingga saat pulang kerja sudah lelah dan terkadang kesulitan untuk belajar dengan anaknya. Begitu pula dengan sang anak yang apabila hanya di rumah dan tidak ada yang mengawasi lebih memilih bermain daripada belajar. 

Selain itu juga pembelajaran perlu dibimbing agar fokus tidak keluar dan mengetahui suatu persoalan benar atau salah dengan adanya seorang pembimbing. 

Setelah banyaknya pemikiran yang dikumpulkan oleh seluruh anggota tim, kegiatan bimbingan belajar ini akhirnya dilaksanakan. Kegiatan ini mulai berjalan pada tanggal 28 Maret 2022 dilaksanakan setiap 3 hari sekali yaitu pada hari senin, rabu, dan jumat. 

Waktu setiap pertemuannya terkisar antara 60-90 menit. Bimbingan belajar ini diberi nama dengan “Bimibingan Belajar Ceria” yang mempunyai saran peserta dari jenjang Sekolah Dasar (SD). 

Kegiatan di bimbingan belajar ini mendapatkan peserta dari warga RW 02, Kelurahan Lidah Wetan yang rata-rata jumlah kedatangan anak setiap pertemuannya berjumlah 13 orang. Media yang digunakan yaitu berupa papan tulis, kertas, serta alat tulis. 

Tak hanya belajar saja, mengerjakan pekerjaan rumah tetapi dalam beberapa waktu anak-anak diberikan waktu untuk bermain game secara berkelompok serta menonton video edukatif bersama-sama.

Gambar 1. Bimbingan belajar di RW 02, Kelurahan Lidah Wetan (Dokpri)
Gambar 1. Bimbingan belajar di RW 02, Kelurahan Lidah Wetan (Dokpri)
  • Kelas Impian 

Untuk memiliki masa depan yang baik, setiap orang harus memiliki impian. Impian dan tujuan yang dimiliki membuat seseorang lebih mudah untuk melewati hari-hari buruk. 

Saat seseorang tengah berjuang, impian yang dimiliki adalah alasan utama yang membuat mereka tetap berjalan. Impian adalah faktor utama yang membuat kamu bersemangat bangun di pagi hari dan kembali mencoba.

Impian terkadang dapat terlupakan saat seseorang sedang sibuk dengan kegiatan lainnya. Hal ini tentu saja tidak baik untuk kehidupan di masa depan. 

Menyibukkan diri dengan kegiatan atau bakat yang ada dalam diri memanglah penting tetapi kita juga harus sadar bahwa memiliki impian yang harus didampingi dengan aksi untuk membuatnya menjadi kenyataan.

Maka dari itu kelompok KKN 46 surabaya ingin mengajak adik-adik untuk menuliskan impian mereka dan menyarankan mereka agar menuliskan dan meletakkan disuatu tempat yang sering terlihat agar motivasi mereka tidak cepat luntur.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2022 dan dimulai dari membuat 2 buah bentuk dari kertas lipat dari beberapa bentuk hewan yaitu kelinci, anjing, kucing, dan lebah. 

Kemudian diberikan kertas lipat kembali yang dituliskan oleh impian masing-masing peserta. Setelah semua selesai salah satu bentuk kertas lipat hewan ditempel dan kertas impian ditempelkan dalam satu lembar kertas putih HVS yang diberi nama dan hiasan lainnya menggunakan crayon atau pensil warna. 

Setelah itu disampaikan kepada peserta untuk dibawa pulang dan ditempelkan di belakang pintu kamar serta diaca setiap kali akan melakukan suatu kegiatan. Terlihat dalam foto tampak peserta antusias untuk segera membentuk kertas lipatnya menjadi beberapa bentuk hewan.

Gambar 2. Anak-anak membentuk lingkaran untuk memulai kegiatan (Dokpri)
Gambar 2. Anak-anak membentuk lingkaran untuk memulai kegiatan (Dokpri)
Untuk menambah pengalaman, kelompok KKN 46 Surabaya juga memutuskan melaksanakan KKN di suatu sekolah. Tempat yang berada didekat wilayah RW 02 adalah SDN Lidah Wetan II/462 sehingga kami menghubungi kepala sekolah terkait dan mengurus perizinan kkn di sekolah tersebut. 

SDN Lidah Wetan II/462 memiliki kekurangan guru yang mengajar beberapa jenjang kelas sehingga pada beberapa guru harus mengajar dengan tambahan waktu yang cukup lama. Maka dari itu terdapat beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh tim KKN 46 Surabaya yaitu :

  • Membantu Mengajar Sekolah

Untuk memfokuskan dengan tema kkn asistensi mengajar, membantu mengajar di sekolah sudah menjadi kewajaran bagi kelompok kkn terkait. Sistem yang telah disetujui oleh pengurus sekolah dan tim KKN 46 Surabaya memberikan 2-3 mahasiswa untuk mengatur masing-masing tingkatan kelas mulai dari kelas 1 hingga 6. 

Kegiatan yang dilakukan adalah membantu mengajar pelajaran PJOK, mengisi selama pondok ramadhan, serta membantu membuat RPS. 

Tak hanya kegiatan akademik, tetapi pada saat awal kegiatan terdapat kegiatan UKK yang berbentuk pameran seni budaya dimana mahasiswa kkn membantu untuk menjadi penilai serta pengawas di sekitar pameran tersebut.

Gambar 3. Keadaan saat pelaksanaan UK (Dokpri)
Gambar 3. Keadaan saat pelaksanaan UK (Dokpri)
  • Pojok Baca

Kesadaran membaca sangatlah penting karena saat membaca seseorang akan mengetahui beberapa kondisi serta membayangkan pengalaman yang ada dikehidupan. 

Maka dari itu budaya membaca ini diterapkan di SDN Lidah Wetan II. Kepala sekolah mengamanatkan kelompok KKN 46 Surabaya untuk membuat pojok baca. 

Lokasinya yaitu diantara lantai 1 dan 2 yaitu pertengahan tangga terdapat ruang yang cukup luas untuk dijadikan pojok baca. 

Tempat ini sebagai alternatif warga sekolah yang ingin membaca buku saat sedang waktu pembelajaran karena aksesnya yang cepat yang dibutuhkan oleh siswa yang berada di lantai 2, siswa yang ingin membaca di tempat, dan membawa buku dapat dibawa kemanapun dengan menuliskan identitas, kelas, dan waktu pinjam.

Gambar 4. Keadaan tempat sebelum dijadikan pojok baca (Dokpri)
Gambar 4. Keadaan tempat sebelum dijadikan pojok baca (Dokpri)

Pada tempat tersebut diberikan kebebasan untuk menata sesuai kreatifitas dimana telah disediakan lemari buku serta lukisan untuk menambah kelengkapan tempat tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan menghias dinding yang bertemakan jawa.

Kegiatan ini berawal dari pembersihan tempat, pembuatan mading, pengisian lemari dengan buku dari perpustakaan, memasang alas lantai, serta menghias dinging sebagai finishing selesainya tempat ini. 

Tempat ini memiliki tujuan supaya lebih menarik perhatian bagi siswa yang sedang melintasi tangga tersebut sehingga tertarik untuk membaca disana saat menghabiskan waktu istirahat atau sesudah pulang sekolah.

Hal ini bermanfaat bagi para siswa untuk menghabiskan waktu dengan membaca buku sehingga tidak hanya menambah wawasan saja tetapi juga terhibur dengan ketenangan.

Gambar 5. Keadaan tempat sesudah djadikan pojok baca
Gambar 5. Keadaan tempat sesudah djadikan pojok baca
  • Kelas Kreasi

Kegiatan ini dilaksanakan setelah pelaksanakan ujian kenaikan kelas oleh para siswa di SDN Lidah Wetan II/462. Sesuai dengan namanya, kegiatan yang dilakukan adalah membuat suatu kreasi yang akan dilaksanakan oleh dua tingkatan kelas yaitu kelas 2 serta kelas 5. 

Pada kelas tersebut, masing-masing memiliki hasil kerajinan yang berbeda dimana; kelas 5 membuat baik ecopritnt, kelas 2 membuat wayang. Kedua bahan kerajinan tersebut diusahakan untuk menggunakan baran bekas apabila diperlukan, yairu saja seperti pada kerajinan batik, kain yang digunakan dapat menggunakan kain yang tidak terpakai, serta kerajinan wayang dapat dibuat menggunakan bahan berupa koran serta kardus.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat batik adalah sebagai berikut; tawas, air, daun jarak atau jati, kain (katun, sutera, kanvas). Alat-alat yang dibutuhkan adalah bak, palu, tali, plastik pembungkus, panci, dan kompor. Cara membuatnya adalah dengan cara 

  1. Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan
  2. Siapkan bak yang telah berisi tawas dengan air, aduk hingga merata
  3. Tata dedaunan dengan cara meletakkannya diantara kain yang dilipat
  4. Letakan daun jati atau jarak di atas kain sesuai dengan posisi yang diinginkan
  5. Bungkus dengan plastik pembungkus dikedua sisi kain batik
  6. Pukul bahan-bahan tersebut dengan palu hingga warna alami menempel pada kain
  7. Jemur terlebih dahulu selama 10 menit
  8. Masukkan ke dalam bak yang berisi air tawas
  9. Rendam kain tersebut selama 10 menit
  10. Jemur kembali kain tersebut hingga kering
  11. Batik ecoprint sudah siap 

Bahan yang digunakan untuk membuat wayang adalah kardus, koran, kertas warna, dan kayu atau bambu. Serta alat-alat yang gunakan adalah gunting, pewarna (crayon, pensil warna, spidol warna, dan lain-lain. Cara pembuatan dari karya ini adalah sebagai berikut:Menyiapkan kardus dan membentuknya menjadi wayang yang akan dibuat

  1. Pada kardus bagian belakang ditempelkan kayu/bambu tersebut dengan mengunakan perekat
  2. Kardus dilapisi dengan koran pada bagian depan hingga belakang
  3. Kardus dilapisi kembali menggunakan kertas warna
  4. Dibentuk wajah serta corak menggunakan alat tulis seperti pensil warna atau pewarna lainnya

Saat pelaksanaan kelas kreasi, semua kelas tidak dilaksanakan selama satu hari, melainkan tiga hari. Pembagiannya adalah sebagai berikut; hari pertama dua kelas dari kelas 5A dan 5B, hari kedua dua kelas dari kelas 5C dan 5D, hari ketiga tiga kelas dari kelas 2A, 2B, dan 2C. 

Pembagian ini dilaksanakan untuk membuat suasana kelas menjadi lebih efektif supaya tidak terlalu banyak orang didalamnya. Pelaksanaan dapat dilakukan di ruangan aula outdoor yang berada di lantai sekolah tersebut yang ummunya digunakan sebagai tempat pameran

  • Story Telling

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kelas kreasi. Dimana hasil kerajinan dari kelas kreasi yaitu berupa batik serta wayang digunakan sebagai peraga dalam melaksanakan story telling. 

Cerita yang digunakan berupa cerita yang berkaitan dengan masing-masing karya tersebut. Cerita yang dapat ditampilkan misalnya pembuatan percakapan seseorang mengenai budaya batik mulai dari sejarah, pengertian, kegunaan, hingga adanya jenis berupa ecoprint. 

Cerita yang dapat disampaikan dari karya wayang yaitu yang berkaitan dengan perwayangan, mulai dari nama wayang tersebut, kehidupan tokoh, serta moral yang didapatkan dari cerita tersebut. 

Dengan melaksanakan kegiatan ini, diharapkan peserta menjadi lebih memiliki wawasan tentang budaya daerah jawa karena sampai saat ini kadang masih ada yang belum menghargai kedua budaya tersebut dengan benar yang disebabkan oleh tidak memiliki wawasan tentang hal tersebut.

Dokumentasi mengenai video singkat kegiatan dapat dilihat pada instagram Kelompok KKN 46 Surabaya pada link berikut ini :

bit.ly/InstagramKKN46SBY-2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun