Mohon tunggu...
Rahma Nurisnaini
Rahma Nurisnaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Kimia, Universitas Negeri Surabaya

Berkaitan di bidang sains dan pendidikan. penyuka topik lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menggali Pengetahuan dengan Belajar Cerdas, Kreatif, dan Pantang Menyerah

14 Juni 2022   18:50 Diperbarui: 14 Juni 2022   19:09 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Keadaan saat pelaksanaan UK (Dokpri)

SDN Lidah Wetan II/462 memiliki kekurangan guru yang mengajar beberapa jenjang kelas sehingga pada beberapa guru harus mengajar dengan tambahan waktu yang cukup lama. Maka dari itu terdapat beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh tim KKN 46 Surabaya yaitu :

  • Membantu Mengajar Sekolah

Untuk memfokuskan dengan tema kkn asistensi mengajar, membantu mengajar di sekolah sudah menjadi kewajaran bagi kelompok kkn terkait. Sistem yang telah disetujui oleh pengurus sekolah dan tim KKN 46 Surabaya memberikan 2-3 mahasiswa untuk mengatur masing-masing tingkatan kelas mulai dari kelas 1 hingga 6. 

Kegiatan yang dilakukan adalah membantu mengajar pelajaran PJOK, mengisi selama pondok ramadhan, serta membantu membuat RPS. 

Tak hanya kegiatan akademik, tetapi pada saat awal kegiatan terdapat kegiatan UKK yang berbentuk pameran seni budaya dimana mahasiswa kkn membantu untuk menjadi penilai serta pengawas di sekitar pameran tersebut.

Gambar 3. Keadaan saat pelaksanaan UK (Dokpri)
Gambar 3. Keadaan saat pelaksanaan UK (Dokpri)
  • Pojok Baca

Kesadaran membaca sangatlah penting karena saat membaca seseorang akan mengetahui beberapa kondisi serta membayangkan pengalaman yang ada dikehidupan. 

Maka dari itu budaya membaca ini diterapkan di SDN Lidah Wetan II. Kepala sekolah mengamanatkan kelompok KKN 46 Surabaya untuk membuat pojok baca. 

Lokasinya yaitu diantara lantai 1 dan 2 yaitu pertengahan tangga terdapat ruang yang cukup luas untuk dijadikan pojok baca. 

Tempat ini sebagai alternatif warga sekolah yang ingin membaca buku saat sedang waktu pembelajaran karena aksesnya yang cepat yang dibutuhkan oleh siswa yang berada di lantai 2, siswa yang ingin membaca di tempat, dan membawa buku dapat dibawa kemanapun dengan menuliskan identitas, kelas, dan waktu pinjam.

Gambar 4. Keadaan tempat sebelum dijadikan pojok baca (Dokpri)
Gambar 4. Keadaan tempat sebelum dijadikan pojok baca (Dokpri)

Pada tempat tersebut diberikan kebebasan untuk menata sesuai kreatifitas dimana telah disediakan lemari buku serta lukisan untuk menambah kelengkapan tempat tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan menghias dinding yang bertemakan jawa.

Kegiatan ini berawal dari pembersihan tempat, pembuatan mading, pengisian lemari dengan buku dari perpustakaan, memasang alas lantai, serta menghias dinging sebagai finishing selesainya tempat ini. 

Tempat ini memiliki tujuan supaya lebih menarik perhatian bagi siswa yang sedang melintasi tangga tersebut sehingga tertarik untuk membaca disana saat menghabiskan waktu istirahat atau sesudah pulang sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun