Dia, tak pernah mengenal namanya bermain-main. Apalagi sekedar menengok ke belakang, kembali memutar keadaan yang ingin kamu ulangi. Ya, dia si waktu yang mematikan.
Cepat atau lambat pergerakanmu, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, yang namanya waktu terus berjalan.
Waktu berjalan saat ini, bukan kemarin, apalagi besok. Saat ini, itulah yang dinamakan waktu.
Kalau kamu bersedia mengikuti permainan dia, maka kamu menang. Kamu bisa menyesuaikan keadaan. Tapi ketika kamu terus dipermainkan oleh dia, dimabukkan oleh dia, ya tunggu saja, paling kamu akan tergesa-gesa mengejar deadline.
Semarang, 24 Mei 2015
Dari saya, mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir yang terlena harus menghargai waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H