Mohon tunggu...
Rahman Tanjung
Rahman Tanjung Mohon Tunggu... Dosen - Widyaiswara / Dosen / Reviewer

Widyaiswara dan Dosen yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi Anti Korupsi di Bangku SMP: Membangun Generasi Emas dengan Metode Seru

31 Agustus 2024   00:22 Diperbarui: 31 Agustus 2024   00:22 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Siswa dan Guru Peserta Penyuluhan Anti Korupsi di SMPN 2 Karawang Barat (Sumber: Dok. Pribadi)

Ibu Five Sri Handayani, Guru PPKN dan juga sebagai salah satu Wakil Kepala Sekolah di SMPN 1 Karawang Barat, menyampaikan bahwa metode pembelajaran berbasis permainan,  selain  menyenangkan juga lebih memudahkan peserta didik dalam memahami materi. Apalagi permainan yang dimainkan tersebut merupakan permainan yang membutuhkan keterampilan bekerja sama dan berpikir kritis, yaitu keterampilan yang wajib dimiliki peserta didik di abad 21 ini. Ibu Five pun berharap sebagai guru PPKN,  bisa mendapatkan pelatihan dan mempunyai software game tersebut, agar bisa diterapkan pada peserta didik yang lain.

Di waktu yang sama, Pak Daniel yang juga Guru PPKN sekaligus Wakil Kepala Sekolah di SMPN 1 Karawang Barat menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus dan menarik dalam mengenalkan karakter atau nilai anti korupsi dengan akronim "JuMaT Ber SePeDA Kk" yang mudah diingat dan merupakan kegiatan yang bisa diimplemetasikan dalam keseharian.

Foto Bersama Siswa dan Guru Peserta Penyuluhan Anti Korupsi di SMPN 2 Karawang Barat (Sumber: Dok. Pribadi)
Foto Bersama Siswa dan Guru Peserta Penyuluhan Anti Korupsi di SMPN 2 Karawang Barat (Sumber: Dok. Pribadi)

Tanggapan lainnya datang dari Pak Abdul Azis, yang merupakan Guru Bahasa Inggris dan juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum di SMPN 2 Karawang Barat, menanggapi bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan menarik bagi siswa. Ia menyampaikan juga bahwa materi yang diberikan sangat penting bagi para siswa, terutama karena mereka yang ikut di kegiatan ini adalah perwakilan ketua kelas dan bendahara, di mana nilai-nilai kejujuran, integritas, dan kemampuan memimpin sangat relevan dalam kegiatan mereka sehari-hari di kelas.

Pak Azis juga menyoroti keberanian siswa dalam mengutarakan pendapat, khususnya tentang cita-cita mereka, yang dinilai sangat menarik dan di luar kebiasaan. Selain itu, siswa diajak untuk berpikir kritis dan menganalisis simulasi melalui permainan interaktif, yang sejalan dengan salah satu profil Pelajar Pancasila, yaitu bernalar kritis.

Terakhir, Ia juga berharap agar kegiatan serupa bisa diadakan tidak hanya di beberapa sekolah saja, tetapi juga secara rutin setiap tahun untuk semua sekolah, sehingga siswa dapat menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini. Harapannya, dari usia mereka akan lahir generasi pemimpin di masa depan yang akan mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045.

Atas tanggapan tersebut, Tim PAKSI Kabupaten Karawang sangat berterima kasih kepada pihak Sekolah dan juga mengapresiasinya. Mereka merasa senyum dan tawa yang menghiasi wajah para peserta, adalah bukti bahwa Pendidikan Anti Korupsi bisa menjadi sebuah pengalaman belajar yang positif dan membangun, baik bagi siswa maupun guru.

Edukasi anti korupsi di bangku SMP bukan sekadar upaya untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk generasi yang jujur, berintegritas, dan siap menjadi pemimpin masa depan.

Melalui metode pembelajaran yang kreatif dan interaktif seperti Game Based Learning, siswa tidak hanya belajar, tetapi juga berusaha memahami dan merasakan langsung pentingnya nilai-nilai anti-korupsi. Dengan antusiasme yang tinggi dari para siswa dan dukungan penuh dari guru, harapan besar tumbuh bahwa langkah-langkah kecil ini akan membawa perubahan besar bagi Indonesia di masa depan dalam membentuk generasi emas yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral dan berintegritas tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun