Mohon tunggu...
Rahmansyah Fathoni
Rahmansyah Fathoni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

PSS SLEMAN FANS !!!!!!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Penantian Lama Warga Sleman akan Prestasi PSS Sleman

18 April 2013   13:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:00 2241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENANTIAN LAMA WARGA SLEMAN AKAN PRESTASI PSS SLEMAN

Sebuah klub kebanggan warga sleman itu bernama PSS (Persatuan Sepak Bola Sleman). Klub yang didirikan pada 20 Mei 1976 itu mempunyai banyak sejarah dalam mengarungi kompetisi di tanah air. PSS Sleman bukan klub karbitan, dengan melalui usaha keras dan penuh perjuangan PSS Sleman pertama kali berkiprah pada kompetisi teratas PSSI yaitu divisi utama pada tahun 2001, setelah pada musim 1999/2000 berhasil menjadi runner up pada kasta divisi 1.

Setelah promosi ke divisi utama sejak tahun 2001, prestasi PSS Sleman cenderung meningkat. Bahkan saat musim 2003 yang bertakjub divisi utama PSS Sleman mampu bersaing dalam liga teratas di Indonesia pada waktu itu dengan menduduki posisi 4 di akhir klasemen dibawah asuhan Yudi Suryata. Pada tahun berikutnya yaitu musim 2004 prestasi PSS Sleman pun cenderung stabil dengan kembali menduduki peringkat 4 pada klasemen akhir kompetisi dibawah asuhan Daniel Roekito . Tentu saja kita masih ingat dengan nama-nama punggawa PSS Sleman seperti Deca Dos Santos, Anderson Da Silva, Marcello Braga serta untuk pemain local ada nama-nama seperti Seto Nurdiyantoro, Anton Hermawan, Muhammad Eksan, T.A Musafri, Muhammad Ansori, Nugroho Mardiyanto, dll.

Praktis setelah era keemasan pada kompetisi 2003 dan 2004 prestasi PSS Sleman cenderung tak stabil bahkan bisa dikatakan menurun. Kompetisi yang pada waktu itu dengan 2 format yaitu wilayah barat dan wilayah timur PSS Sleman hanya bisa duduk di papan tengah, tak jarang harus susah payah keluar dari zona degradasi. Tapi harapan itu kembali muncul setelah PSS Sleman mampu menembus babak semifinal Copa Indonesia pada tahun 2005, sayang saat itu punggawa Super Elja harus kalah dari Singo Edan yang akhirnya menjadi juara pada ajang tersebut.

Pada tahun 2008, PSSI ingin menyatukan wilayah dengan memangkas tim yang berlaga di divisi utama. Saat itu hanya 18 tim yang diambil untuk mengikuti kasta sepak bola tertinggi Indonesia dengan nama Indonesia Super League (ISL). Sayang pada saat itu (tahun 2007) PSS bertengger pada posisi 12 klasmen akhir wilayah barat, sehingga pupus sudah harapan untuk mengikuti kompetisi tertinggi Indonesia dengan format baru untuk gelaran perdana. Dengan format baru, PSS hanya mengarungi kompetisi kasta ke-2 saat itu yang bertakjub Divisi Utama. Dari 4 kali gelaran Divisi Utama ini, prestasi PSS pun tidak terlalu gemilang dan tidak ada target untuk promosi ke ISL, bahkan justru harus susah payah keluar dari zona degradasi untuk tetap bertahan di Divisi Utama.

Memasuki musim ke-5 tampil di Divisi Utama tepatnya musim ini tahun 2013, PSS Sleman mulai berbenah meski ada kesemrawutan di dalam tubuh internal PSSI. Namun itu tak menjadikan PSS Sleman hanya berdiam diri, bahkan kerja keras terus dilakukan manajemen untuk kembali mengantar PSS Sleman pada era kejayaannya. Memilih berkompetisi dibawah naungan LPIS, dan tergabung bersama Persis Solo, PPSM Magelang, Persibangga Purbalingga, Persewon Wondama, PSS Sleman dibawah arsitek Yusack Sutanto menjelma menjadi kekuatan menakutkan pada musim ini (2013). Tak tanggung-tanggung, skuad Super Elja saat ini banyak bermaterikan pemain berpengalaman yang memiliki nama besar di persepakbolaan Indonesia, bahkan beberapa pemain adalah pemain Timnas Indonesia. Meskipun materi yang mumpuni, PSS Sleman tetap mencantumkan beberapa pemain mudan dan local untuk berkombinasi dengan seniornya.

Berikut beberapa pemain yang menjadi skuad PSS pada musim ini (2013) untuk mengarungi kompetisi DU LPIS : Aji Saka, Usep Munandar, Waluyo, Wahyu Gunawan, Juan Revi, Noh Alam Shah dan tidak lupa ada beberapa pemain muda dan local sleman yaitu Anang Hadi, Hermawan PJ, Eko Setyawan, Mudah Yulianto dll. Dengan materi tersebut diharapkan PSS Sleman dapat menjadi juara untuk pertama kalinya sepanjang sejarah keikutsertaanya di liga Indonesia meski hanya bertakjub Divisi Utama. Dengan menjadi juara tersebut, diharapkan PSS Sleman dapat mengikuti kompetisi teratas di kancah sepakbola Indonesia (ISL) meskipun nasib klub LPIS belum jelas.

Dibalik itu semua, tentu saja kita tidak bisa menepikan peran manajemen dan supporter dibalik layar PSS Sleman musim ini. Manajemen dan supporter dalam hal ini mempunyai peran besar dalam membentuk kekuatan PSS Sleman musim ini. Tanpa kerja keras mereka, pemain-pemain bintang yang saat ini dimiliki PSS pun mungkin tidak akan terealisasikan. Selain itu kerja keras manajemen untuk mencari sponsor juga perlu diapresiasi, banyak sponsor yang tertarik untuk membantu PSS bahkan ada yang menawarkan diri. Sponsor itu antara lain adalah The Poci, Muncul Group, Suzuki, bahkan supporter itu sendiri yg tergabung dalam Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania. Dari sisi supporter juga layak mendapatkan apresiasi, dukungan dari dalam maupun luar lapangan terasa sangat berpengaruh sekali bagi PSS Sleman. Bagaimana tidak, banyak pemain yang betah karena karena factor supporter PSS Sleman (BCS dan Slemania) yang fanatic dan totalitas saat mendukung merra dilapangan. Saat ini pun kedua supporter tampak terlihat lebih kompak dalam memberikan dukungan terhadap PSS Sleman, dimulai dengan BCS dengan coreo yang menakjubkan kemudian Slemania dengan lagu-lagu yang atraktif dan sesekali dengan coreonya mampu membuat nyaman pemain saat bertanding di lapangan.

Optimisme pun muncul dari seluruh pecinta PSS dengan ekspektasi PSS Sleman pada musim ini. Itu dapat dilihat dari antusias warga Sleman untuk datang langsung ke Stadion guna menonton dan mendukung PSS Sleman berlaga. Dari berbagai ujicoba, stadion Maguwoharjo tampak terlihat ramai dan bergemuruh karena hampir disaksikan sekitar 20.000 penoton pada setiap pertandingannya. Dengan modal materi pemain yang mumpuni, manajemen yang professional, serta fanatisme dan loyalitas supporter (BCS dan Slemania) dan penonton serta tekad bulat dan spirit seluruh punggawa PSS Sleman semoga tahun ini PSS Sleman bisa menjadi juara DU LPIS yg kemudian akan ambil bagian dalam kasta tertinggi kancah sepak bola Indonesia (ISL).

Mungkin ini yang selama ini di idam-idam kan oleh pecinta PSS Sleman dimanapun berada, menjadi JUARA menjadi yang TERBAIK menjadi PELOPOR menjadi PANUTAN terhadap klub lain. Saya pribadi menaruh harapan besar pada skuad Super Elja musim ini untuk MENJUARAI kompetisi DU LPIS 2013 ! Kalau bukan sekarang, lalu kapan lagi ?????? Ini sebuah PENANTIAN LAMA WARGA SLEMAN AKAN PRESTASI PSS SLEMAN selama mengikuti kompetisi liga Indonesia. Semoga harapan itu segera terwujud, dan mulai dari sekarang kita bersama-sama berdoa dan berusaha supaya PSS Sleman kedepan bisa lebih baik dan terus berkembang. Di mulai dari sendiri untuk PSS SLEMAN !!!!!!

TERBANGLAH TINGGI SUPER ELJAKU !!!!

SAVE OUR LOCAL TEAM !!!!

NO TICKET NO GAME !!!!!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun