Mohon tunggu...
syahhh
syahhh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Cheesecake

pancake

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harga Minyak Naik, Mahasiswa Undip Berikan Edukasi Cara Mengoptimalkan Penggunaan Minyak dengan Mengubah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cair

11 Februari 2022   23:37 Diperbarui: 11 Februari 2022   23:58 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semarang (10/02)- Pada masa pandemi ini, Universitas Diponegoro kembali mengadakan KKN dengan mengangkat tema "Pemberdayaan masyarakat pasca pandemi Covid-19 berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's)". KKN  ini dilaksanakan Januari - Februari 2022 bertempat di daerah tempat tinggal sesuai domisili.

Seperti yang kita ketahui, limbah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Limbah rumah tangga merupakan salah satu limbah yang banyak dihasilkan. 

Salah satu limbah rumah tangga adalah minyak jelantah. Minyak jelantah merupakan minyak goreng bekas yang memiliki risiko berbahaya bagi kesehatan apabila terus dikonsumsi, seperti kolesterol, penyakit jantung, radang tenggorokan, bahkan kanker. 

Namun apabila dibuang sembarangan pada lingkungan dapat menyebabkan pencemaran. Oleh karena itu diperlukan solusi pemanfaatan minyak jelantah sebagai perwujudan SDGs nomor 12 "Responsible Consumption and Production" guna mencapai zero waste.

Rahmansyah mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro, ikut terjun ke masyarakat melalui kegiatan KKN yang dilaksanakan di Kelurahan Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Untuk turut menyukseskan SDGs, Syah membuat program berupa "Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah". 

Selama ini, penggunaan minyak goreng di Indonesia belum maksimal. Sisa minyak goreng yang telah digunakan langsung dibuang ke lingkungan sekitar rumah tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. 

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pembuangan limbah minyak goreng secara langsung menjadi salah satu alasan bagi Syah untuk memberikan pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah untuk Kelurahan Pandansari.

Program ini bertujuan untuk mengedukasi warga mengenai pemanfaatan limbah tak guna yaitu minyak jelantah, menjadi barang yang bermanfaat yaitu sabun. Program pembuatan sabun juga dipilih berdasarkan kondisi terkini yaitu adanya Covid-19 yang mengharuskan setiap individu untuk menjaga kebersihan tangan, salah satunya mencuci tangan dengan sabun. Selain itu saat ini harga minyak sangatlah mahal sehingga sangat disayangkan apabila minyak sisa penggorengan atau jelantah dibuang begitu saja.

Untuk menghindari kerumunan kegiatan ini dilakukan bersama dengan perwakilan kader dari karang taruna. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu kelima KKN di Kantor kelurahan pandansari, Kecamatan Semarang Tengah. Program ini diakhri dengan pembagian sabun cuci tangan dalam kemasan 250 ml dan pembentukan tim kader untuk berkoordinasi tentang pembuatan sabun dari minyak jelantah.

Penulis: Rahmansyah --- Fakultas Teknik-- Teknik Kimia--

Dosen Pembimbing: Daud Samsudewa, SPt, M.Si, Ph.D.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun