Mohon tunggu...
Rahman Patiwi
Rahman Patiwi Mohon Tunggu... profesional -

Writer, Trainer, Speaker (WTS) I Praktisi Parenting dan Pemerhati Pendidikan I Fouder KOMUNITAS PARENTING COACH I Penulis Buku METAMORFOSA; Change Your Life, Touch Your Dream (Mizan) I MOTTO: Jangan jadi orang INSTANT yang suka enaknya saja. Jadilah orang INTAN yang sukses karena proses. \r\nJangan lupa berkunjung kembali disetiap kesempatan yang mungkin, karena kami akan selalu meng-update hot artikel dengan spesifikasi khusus dibidang PARENTING dan PENDIDIKAN yang mengubah hidup anak. Salam METAMORFOSA...! I \r\n www.RahmanPatiwi.Com, Mari Bergabung di Komunitas Parenting Coach I \r\n 0823-4415-1480. \r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Demi Valentine Wanita Cantik lelang Kencan untuk Amal, T.e.r.l.a.l.u!

13 Februari 2015   16:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:16 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14237953921932390450

[caption id="attachment_350859" align="aligncenter" width="547" caption="Sumber: viva.co.id"][/caption]

Pagi tadi, sembari menikmati segelas kopi buatan isteri tercinta, plus menyeruput cemilan ringan. Sayapun menyempatkan diri mencari inspirasi pagi sejenak dengan berselancar di dunia maya. Berita menohok datang dari viva.co.id, ketika saya sempat menyimak suguhan informasinya tentang seorang wanita cantik yang piawai memanfaatkan momentum valentine, dengan melelang kencan demi untuk amal.

Bermula dari Karen Danczuk, yang merupakan anggota dewan dari partai buruh di Inggris membuat sebuah tawaran heboh dalam bentuk lelang kencan online. Bagi pria beruntung dengan penawaran tertinggi akan mendapatkan layanan special kencan semalam suntuk, di malam valentine. “Baru saja teringat bahwa ini adalah hari Sabtu Valentine! Hmmm haruskah Saya menawarkan kencan semalam bagi satu orang beruntung untuk acara amal??”.

Demikian tulis Karen dalam sebuah akun twitternya. Alhasil, berbagai respon pun bermunculan. Tawaran lelang dari berbagai “pasien” berdatangan. Bahkan ironisnya, dari pens-nya di twitter ada yang berujar: “Kedengarannya seperti ide yang bagus, karena selain itu untuk sebuah tujuan yang baik.” Karen pun mengunggah berbagai foto seksinya di dunia maya, tak ayal dalam waktu singkat dirinya berhasil menjaring lebih dari 30.000 follower

Dunia semakin edan, itulah faktanya. Berbagai macam cara orang menarik popularitas. Ada yang masih memperhatikan rambu-rambu etika, namun tak jarang ada pula yang terbilang kebablas yang penting kesohor. Mencari popularitas tentu bukanlah sesuatu yang haram. Tapi menghalalkan segala cara dan menggunakan jalur instan, seringkali juga hasilnya instan dan justru menjadi boomerang yang kerap harus di tebus dengan harga lebih mahal.

Lagi pula, untuk suatu tujuan yang lebih baik, harus dimulai dari yang baik pula. Bagaimana mungkin air yang keruh di hulu bisa jadi jernih di hilir? Jalan terbaik untuk meraih popularitas, adalah dengan torehan prestasi fantastik yang positif. Dan prestasi fantastik hanya bisa diraih jika bertengger diatas talent dan Passion, yang terus diasah dan bertumbuh dengan menikmati proses.

So, mari temukan kemampuan unggul kita lalu mengasahnya, sebab itulah modal terbaik pemberian Tuhan yang kelak mengalahkan segalanya. Jangan jadi orang “INSTANT” yang suka jalur pintas semata, tapi jadilah orang “INTAN” yang sukses karena Proses.” Tak ada yang lebih baik selain menikmati keberhasilan diatas usaha yang terikhtiarkan dibalik perjuangan dan kesungguhan. Lebih stabil, lebih langgeng, dan juga lebih aman menikmatinya. Percayalah…! So, Mari bentengi diri dan anak kita dari mental hedonis yang fatamorgana.

Terima Kasih Semoga Manfaat

Rahman Patiwi

Praktisi Parenting-Pendidikan

Related Posts:

Mengintip Rumus Gila Belajar Einstein

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun