Kala daun memperlihatkan layu dan lesu
Kala air mulai membasahi diriku
Melalui pancaran sinar mentarinya
Seolah bumi terpancar
Kau membuat dunia terang
Kau menyelimuti bumi dengan sinarmu
Terkadang kau dianggap sebelah mata
Oleh mulut yang hanya bisa bersilat lidah
Sejatinya kau adalah karunia Tuhan
Yang tak ternilai jasanya
Yang membuat sukma hangat
Dan penuh dengan kecerahan yang tiada tara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!