Mohon tunggu...
Rahman Kamal
Rahman Kamal Mohon Tunggu... Jurnalis - Freelance Graphic Designer and Social Media Marketing Expert

Menulis, bercerita, dan berbagi kekuatan. Pecinta bola yang kadang romantis dan menulis berbagai topik ringan sehari-hari. #COYG

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ini Perbedaan Main Jelek dan Underperform, Pahami Biar Tidak Salah Kaprah

26 Februari 2024   20:05 Diperbarui: 26 Februari 2024   20:10 2840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Definisi underperform.(Sumber: SERP)

Belakangan, kata Underperform dan main jelek banyak saya temukan di sosial media. Khususnya di fanbase klub sepakbola. Lebih-lebih tim kebanggaannya menunjukkan performa yang tidak seperti seharusnya. 

Tapi, tau gak sih? Kalau Main Jelek dan Underperform itu sebenarnya berbeda dan punya definisi masing-masing. Kendati memiliki makna berbeda dan definisi terpisah, masih banyak orang yang salah kaprah atas dua istilah itu.

Jadi, apasih bedanya dua istilah itu? Berikut penjelasannya. 

Perbedaan Main Jelek dan Underperform

Main jelek dan underperform dalam konteks sepakbola sebenarnya memiliki makna yang cukup mirip, tetapi ada sedikit perbedaan dalam nuansa penggunaannya.

Main jelek: Mengacu pada penampilan buruk secara umum dalam suatu pertandingan atau serangkaian pertandingan. Ini bisa mencakup berbagai aspek seperti teknik bermain, keputusan, atau performa secara keseluruhan.

Underperform: Lebih menekankan pada tidak mencapai standar yang diharapkan atau yang sebelumnya telah ditetapkan. Seseorang dianggap underperform jika mereka gagal memenuhi ekspektasi yang biasanya diharapkan dari mereka berdasarkan kualitas atau sejarah penampilan mereka.

Jadi, sementara "main jelek" lebih bersifat deskriptif terhadap penampilan yang buruk secara umum, "underperform" menunjukkan bahwa pemain tersebut gagal memenuhi harapan atau standar tertentu yang seharusnya mereka capai.

Ada sebuah pandangan menarik tentang perbedaan main jelek dan underperform dari Kevin William melalui akun X nya, @kevinbahasbola

Dalam postingan menjelaskan perbedaan main jelek dan underperform, Kevin membawa contoh pertandingan Arsenal vs FC Porto dalam babak 16 besar Liga Champions di Stadion Do Dragao, Porto, Portugal sebagai contoh. 

"Selama 90 menit Arsenal cuma dapet 0.13 xG dari open play, terbilang mustahil buat bisa cetak 1 gol dari 13% peluang --- dan hasilnya benar 0 gol." tulis Kevin. 

Dengan adanya metric baru sepakbola seperti Expected Goal atau xG, kita dapat lebih mudah menilai performa sebuah tim berdasarkan metric data selama pertandingan. 

Kembali pada penjelasan Kevin, main jelek bisa didefinisikan sebagai permainan tim sepakbola yang xG nya tidak sampai 1 alias tidak punya peluang menciptakan goal sama sekali selama 90 menit pertandingan berlangsung. 

"Lain kalau Arsenal dapat >1.0 xG lalu ga cetak gol. Ini yang namanya underperform." imbuhnya. 

Sementara underperform, masih dari thread yang sama, merujuk kepada performa tim sepakbola yang memiliki xG tinggi namun tidak berhasil mencapai xG yang diharapkan. Kondisi tersebut yang  kemudian disebut sebagai underperform. 

Karena secara harfiah underperform artinya performa/hasil yang di bawah ekspektasi. Besarnya ekspektasi didapat dari jumlah peluang yang dibuat selama 90 menit.

Sepak bola memang bukan matematika, tapi angka dapat membantu dalam proses analisis suatu pertandingan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun