Kini, saya melihat Havertz dan pemain lain sebagai sebuah berlian. Berlian yang belum diasah dan masih terus diasah oleh Arteta. Sehingga pemain-pemain itu dapat menunjukkan kemilaunya.
Arsenal's Dubai Effect
Arsenal's Dubai Effect, begitulah Gooners menyebut perubahan signifikan Arsenal usai liburan singkat ke Dubai selama libur musim dingin. Performa tim berubah 180 derajat. Tidak hanya menguasai bola dan menggemukkan ball possession, Arsenal kini bisa memaksimalkan berbagai peluang yang dimiliki.Â
Cederanya Gabjes yang kemudian diisi oleh Havertz yang bertugas sebagai False nine terbilang cukup unik. Tidak seperti striker tradisional yang tinggal di depan dan menjadi goal getter, Havertz lebih berperan sebagai penarik musuh, membuat pertahanan naik menyisakan ruang kosong di final third lapangan.Â
Peluang itu tentu dimaksimalkan oleh duo winger Arsenal, Martinelli dan Bukayo Saka yang memang sudah menggila sejak musim lalu. Tidak hanya itu, Odegaard sebagai kapten juga semakin matang dan mulai lebih berani memaksimalkan peluangnya. Tidak terlalu lama menunggu seperti yang ditunjukkan pemain kebangsaan Norwegia selama paruh pertama musim 2023-2024.Â
Sebagai fans, tentu saya sangat senang dengan perubahan baik skuad Meriam London. Performa apik dan peluang-peluang yang berhasil dikonversi dengan baik semakin membuat kans meriam london membawa pulang piala EPL musim ini semakin besar dan realistis.Â
Namun, kita tidak boleh sumringah. Kita juga harus ingat kegagalan musim lalu ketika para pemain mulai kelelahan, skema taktik mulai terbaca dan City terus mengejar dengan sepenuh tenaga. Come on you gunners!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H