Eka Kurniawan. Pertama kali terbit tahun 2014, buku ini berisi 12 cerpen karya Eka Kurniawan yang ditulisnya pada kurun waktu tahun 1999 hingga 2000.Â
"Corat-coret di Toilet" adalah buku kumpulan cerita pendek (cerpen) yang ditulis olehCerita-cerita dalam buku ini merupakan karya Eka Kurniawan yang pernah dipublikasikan di berbagai media massa dalam kurun waktu yang telah saya sebutkan sebelumnya. Lulusan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada itu berhasil merangkai cerita menarik dengan beragam latar dan pembawaan unik.Â
Cerita dalam Corat-coret di Toilet hadir dengan berbagai gaya, latar dan karakter yang berbeda. Namun, setiap cerita memiliki kompleksitas dan kekhasannya masing-masing. Eka secara cerdas menghadirkan latar cerita yang menarik, sederhana, juga kompleks disaat bersamaan.Â
Yohanes Krisnawan dari Kompas dalam cover belakang buku bahkan mengapresiasi gaya penulisan Eka. "Kelihaian Eka Kurniawan bercerita tampak ditopang oleh sudut pandang dirinya terhadap drama kemanusiaan [...] Menariknya, penulis mampu menyelipkan humor segar yang tetap kuat terjalin dengan bagian-bagian lain," tulis Yohanes.Â
Senada dengan hal itu, dari judul-judul dalam buku seperti Peter Pan, Dongen Sebelum Bercinta, Corat-Coret di Toilet, Teman Kencan, Rayuan Dusta untuk Marietje, Hikayat si Orang Gila, Si Cantik yang Tak Boleh Keluar Malam, Siapa Kirim Aku Bunga?, Tertangkapnya si Bandit Kecil Pencuri Roti, Kisah dari Seorang Kawan, Dewi Amor, dan Kandang Babi, semuanya hadir dengan khas dan unik. Penuh dengan kritik dan pandangan Eka atas drama kemanusiaan yang dilihatnya, dengan tetap menghadirkan humor dalam sudut-sudut ceritanya.
Seperti judulnya, cerita-cerita di dalam cerpen di buku ini menghadirkan sudut pandang unik dan segar. Pandangan-pandangan yang terkadang sering kita lupakan seperti corat-coret di toilet. Coretan coretan yang terkadang penuh dengan gagasan namun sering kita lupakan dan kita hiraukan.
Beberapa cerita mungkin berisi kalimat yang eksplisit dan dewasa. Bahkan, mungkin tidak cocok untuk sebagian kalangan umur. Apalagi untuk anak-anak. Tapi karena itu, cerita-cerita dalam "corat-coret di toilet" memiliki gagasan yang unik dan menarik.Â
Gaya penulisan Eka Kurniawan yang cukup kompleks dan naratif juga menjadi pertimbangan tersendiri dalam membaca karya-karyanya. Narasinya yang sederhana sekaligus kompleks dan imajinatif serta gaya tulisannya yang terkadang mengubah sudut pandang secara mendadak mungkin akan sedikit membingungkan bagi pembaca. Namun, sekali lagi, disanalah letak kejeniusan dari Eka Kurniawan. Rangkaian kata, makna dan pesan serta humor-humor yang disampaikannya.Â
Beberapa cerita dalam buku ini memiliki ending yang terbilang menggantung. Tidak memuaskan bagi beberapa kalangan pembaca. Beberapa cerita juga memiliki klimaks yang tidak berada di akhir cerita, membuat kita perlu membacanya beberapa kali untuk memahami makna dan pesan yang hendak disampaikan oleh penulis. Kendati demikian, hal itu, menurut saya, adalah hal yang membuat karya Eka Kurniawan unik dan penuh dengan ciri khas. Bagaimana Eka bercerita dan rute apa yang digunakan untuk menyampaikannya.Â
Beberapa cerita mungkin tidak dapat diterima oleh semua lapisan umur. Beberapa cerita juga mungkin tidak memuaskan. Namun, secara keseluruhan, Eka Kurniawan berhasil menyampaikan cerita sederhana nan kompleks dan disaat bersamaan menyelipkan humor dan pandangannya atas drama kemanusiaan yang terjadi.Â
Catatan Tentang Corat-Coret di Toilet Cetakan Kedua
Corat-coret di Toilet pertama kali terbit pada April 2014. Buku ini kemudian dicetak ulang dengan penggantian cover pada cetakan kedua, April 2016. 10 cerita pertama di buku ini merupakan versi yang sama dengan cerita-cerita yang terbit di Coret-coret di Toilet (Yayasan aksara Indonesia, 2000). Kecuali "Tertangkapnya Si Bandit Kecil Pencuri Roti", cerita-cerita tersebut diterbitkan kembali dengan versi yang sedikit berbeda dalam kumpulan Gelak Sedih (Gramedia Pustaka utama, 2005). "Dewi Amor" dan "Kandang Babi" ditulis di masa yang sama dengan ke-10 cerita lainnya belum pernah diterbitkan di buku lainnya dan ditambahkan ke edisi ini.
Detail Buku Corat-coret di Toilet
Judul: Corat-coret di Toilet
Penulis: Eka Kurniawan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2014
Jumlah Halaman: 125 halaman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H