Mohon tunggu...
Rahmaniyah ayucantika
Rahmaniyah ayucantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif HIdayatullah Jakarta

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjelasan Perencanaan Karangan dalam Bahasa Indonesia

16 Juni 2023   18:52 Diperbarui: 16 Juni 2023   18:53 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perencanaan karangan harus mempertimbangkan faktor seperti bahasa dan gaya yang digunakan.

  • Mengorganisir ide-ide secarasistematis.

Perencanaan karangan harus membantu penulis dalam mengorganisisr ide-ide mereka secara terstruktur.

  • Memiliki kesesuaian antara isi dan tujuan karangan.

Perencanaan karangan harus sesuai dengan tujuan karangan, sehingga pesan yang ingin disampaikan akan tersampaikan dengan jelas.

  • Memiliki kesesuaian antara bahasa  dan gaya penulisan dengan auidens.

Bahasa dan gaya penulisan dapat disesuaikan dengan audiens agar lebih mudah dimengerti.

  • Melibatkan revisi dan penyempurnaan.

Perencanaan karangan yang baik melibatkan revisi dan penyempurnaan terhadap kerangka atau outline yang sudah dibuat.

Adapun struktur atau syarat perencangan karangan yang baik dan efektif, yaitu sebagai berikut:

  • Memahami  tujuan karangan.

Penulis harus memahami  tujuan dari karangan yang akan ditulis, sehinga dapat menentukan topik yang tepat.

  • Menentukan audiens karangan.

Penulis harus mengetahui siapa audiens karangan yang akan dibuat, sehingga dapat menyampaikan informasi yang sesua dengan audiens.

  • Mengumpulkan informasi yang cukup.

Penulis harus mengumpulkan informasi yang cukup dan akurat untuk mendukung argumen dalam karangan.

  • Membuat kerangka atau outline (karangan)

Penulis harus membuat karanganan yang berisi struktur karangan beserta urutan pengembangan ide yang akan disampaikan.

  • Mengorganisir ide-ide secara sistematis.

Penulis harus mengorganisir ide-ide mereka secara sistematis dalam kerangka sehingga kerangka yang dihasilkan menjadi lebih terstruktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun