Mohon tunggu...
Rahmanivia Permatasari
Rahmanivia Permatasari Mohon Tunggu... Duta Besar - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan kota Universitas Jember

Rahmanivia Permatasari (191910501002)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Perencanaan Pertanian Industrial di Pabrik Gula Purwodadi Magetan

12 April 2021   14:58 Diperbarui: 12 April 2021   15:41 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang paling penting karena dapat digunakan sebagai pendorong dalam perekonomian suatu wilayah. Namun pada realitanya, sektor pertanian merupakan potensi lokal yang belum dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dalam sektor industry pertanian ini perlu adanya pengolahan hasil pertanian yang merupakan salah satu bagian dari agroindustri. Industri sendiri merupakan salah satu kegiatan yang melibatkan orang banyak untuk menghasilkan barang jadi maupun barang setengah jadi. Kegiatan ini berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan agar tingkat hidup masyarakat lebih maju dan bermutu. Terbentuknya pembangunan industry akan berkembang pesat menjadi industrialisasi jika memperhatikan usaha dari mutu sumber daya manusianya. Dalam proses industri juga melibatkan proses produksi dimana produksi adalah langkah selanjutnya dari sebuah industry untuk menghasilkan suatu produk yang dipasarkan. Di dalam produksi ini nantinya akan menghasilkan barang yang dapat dikonsumsi secara langsung atau tidak langsung, sehingga akan memberikan perubahan bagi kehidupan ,masyarakat yang akan mengkonsumsinya baik dari aspek perubahan sosial atau pun perubahan ekonomi.

            Dalam industri hasil pertanian terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi seperti adanya ketersediaan bahan mentah, proses pengolahan, peralatan apa saja yang digunakan, sanitasi industry, spesifikasi produk yang diinginkan, pasar dan kapasitas produksi. Penentuan jenis produksi didasarkan pada hasil studi kelayakan jenis produksi yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat dan disesuaikan dengan bahan lokal yang ada, namun juga didukung oleh pemasaran dan penentuan jumlah prodyk yang disesuaikan dengan desain produk yang ada. Pada artikel kali ini, saya mengambil studi kasus perencanaan industry pertanian tebu yang ada di PG Purwodadi. Lokasi pabrik secara administrative terletak di Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo, Magetan.

Dalam proses produksi gula ini diawali dengan penebangan hingga proses penggudangan gula. Adapun beberapa tahapan dalam  proses produksi Gula di PG Purwodadi, diantaranya :

1. Tebang Tebu

Tebang tebu merupakan kegiatan menebang tebu di area tanam baik di sawah ataupun tegal yang sudah memenuhi kriteria tertentu untuk memisahkan antara batang tebu dari kotoran dan pucuk daunnya.

2. Pengangkutan Tebu

Setelah kegiatan tebang maka langkah selanjutnya adalah memindahkan tebu dari areal tanam tadi menuju pabrik gula untuk melakukan proses produksi. Saat pengangkutan tebu ini dilakukan menggunakan kendaraan truk.

3. Stasiun Timbangan

Stasiun tahapan merupakan tempat yang berfungsi untuk menimbang beban dari tebu dan selanjutnya akan digiling. Pada tahapan ini nantinya akan ditentukan dasar perhitungan bagi hasil antara pihak petani tebu dengan pabrik yang kemudian akan dijadikan sebagai dasar untuk perhitungan kapasitas giling.

4. Stasiun Penggilingan

Stasiun penggilingan merupakan tempat untuk proses penggilingan tebu hingga menghasilkan air tebu. Tujuannya untuk memerah air tebu dari batang tebu dan memisahkan nira dengan ampasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun