Komunikasi adalah inti dari setiap interaksi manusia. Baik dalam hubungan personal seperti hubungan keluarga, persahabatan, dan pasangan maupun hubungan professional. Kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas dan mendengarkan secara aktif dapat menciptakan hubungan harmonis dan saling mendukung. Komunikasi yang baik dapat menjadikan hubungan seseorang baik pula.
Komunikasi interpersonal sendiri merupakan proses pertukaran informasi, ide, gagasan, atau perasaan antara dua individu atau lebih yang mencakup aspek verbal dan non verbal. Komunikasi interpersonal membantu menciptakan hubungan sehat dan kuat dan komunikasi yang efektif memungkinkan individu mengungkapkan perasaan dan menyelesaikan konflik secara konstruktif.
Komunikasi juga tidak melulu hanya persoalan kata, sebagaian besar pesan yang kita sampaikan melibatkan bahasa tubuh. Bahasa tubuh melibatkan gerakan, ekspresi/mimic wajah, kontak mata, dan postur, yang sangat berperan penting dalam penyampaian pesan pada konteks emosional dan keaslian pesan. Pemahaman bahasa tubuh dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan membantu hubungan yang lebih kuat.
Apa Itu Bahasa Tubuh?
Bahasa tubuh adalah salah satu bentuk komunikasi, bahasa tubuh juga dapat disebut sebagai komunikasi nonverbal yang meliputi berbagai elemen seperti kontak mata, mimic/ekspresi wajah, gerakan, bahkan postur/cara berdiri seseorang. Setiap poin tersebut dapat memiliki petujuk/makna mengenai perasaan atau pikiran seseorang yang mungkin tidak diungkapkan secara langsung melalui kata-kata. Bahasa tubuh juga dapat dilakukan baik secara sengaja seperti senyuman/anggukan kepala untuk menunjukkan keramahan, sapaan serta tanda setuju dan tidak sengaja seperti, gelisah, atau bahkan tremor yang sering terjadi sebagai respon spontan terhadap emosi tertentu seperti saat gugup atau stress.
Mengapa Bahasa Tubuh Penting dalam Komunikasi Interpersonal?
Bahasa tubuh dapat mendukung atau menguatkan perasaan/emosional pada pesan verbal yang disampaikan. Bahasa tubuh membantu seseorang menyampaikan emosi yang tidak dapat diungkapkan dengan perkataan, menunjukkan sikap dan juga kepribadian. Apabila perkataan tak searah dengan bahasa tubuh, seseorang lebih cenderung mempercayai bahasa tubuh yang ditunjukkan, contohnya,kontak mata dapat menunjukkan rasa percaya diri, sementara postur terbuka dapat menunjukkan minat/keinginan. Dalam situasi wawancara kerja bahasa tubuh yang tepat dapat memberikan kesan yang postif. Bahasa tubuh kerapkali dianggap lebih jujur daripada komunikasi verbal karena tidak sedikit gerakan, kontakmata dan postur terjadi secara otomatis dan tidak disadari. Selain itu itu wajah manusia dapat mengekspresikan berbagai emosi yang ada seperti marah, sedih, bahagia, takut, terkejut atau jijik. Masing-masing ekspresi dapat memberikan petunjuk tentang perasaan seseorang.
Keterampilan memahami bahasa tubuh dapat menjadi hal yang penting dalam berkomunikasi interpersonal, haltersebut dikarenakan dapat membantu kita untk membaca isyarat nonverbal dan komunikasi yang lebih ekeftif. Dengan memperhatikan hal tersebut, kita dapat memahami apa yang mereka rasakan atau pikirkan, hal-hal yang mungkin tidak dapat dijelaskan melalui kata-kata.
Contoh Bahasa Tubuh dan Maknanya
- Gerakan : Gerakan tangan yang terbuka dapat menunjukkan kejujuran dan keterbukaan, sedangkan dengan menyilangkan tangan di dada dapat dianggap defensive/tidak ingin digali, dapat juga diartikan kurang nyaman dan cenderung tertutup, melambaikan tanagn menunjukkan salam/sapaan. gerakan kaki yang ngetuk lantai/tidak bisa diam sering menunjukkan kecemasan atau ketidak sabaran.
- Kontak mata : Kontak mata dapat menunjukkan ketertarikan/perhatian juga kepercayaan diri, sebaliknya pula, menghindari kontak mata dapat memberikan kesan tidak jujur, tidak nyaman atau menghindari sesuatu dan gugup.
- Ekspresi wajah : Senyuman dapat memberikan atau menjadikan suasana lebih hangat dan nyaman, senyuman tulus juga menunjukkan keramahan dan penerimaan. Sementara alis menekuk atau berkerut sering memberikan arti ketidaksetujuan/kebingungan.
- Postur tubuh : postur tubuh seringkali menjadi sorot orang lain, berdiri tegak dengan bahu yang santai dan rileks dapat menunjukkan kepercayaan diri dan sebaliknya membungkuk dapat dianggap kurang percaya diri.
- Proxemics (Jarak Antar Individu) : Jarak fisik antar individu dapat menunjukkan hubungan social atau tingkat kenyaman seseorang tersebut. Contohnya, jarak dekat sering menunjukkan kedekatan emosional, sementara jarak jauh menandakan formalitas.
Bagaimana Mengembangkan Kemampuan Membaca dan Menggunakan Bahasa Tubuh?