Mohon tunggu...
Rahman Fauqi Abu Abdurrahman
Rahman Fauqi Abu Abdurrahman Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jadikan Allah sebagai tujuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hubungan Disleksia dengan Kemampuan Membaca

15 Januari 2025   10:35 Diperbarui: 15 Januari 2025   10:30 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disleksia adalah salah satu gangguan belajar yang paling umum, terutama dalam kaitannya dengan kemampuan membaca. Kondisi ini memengaruhi sekitar 5-10% populasi dunia, meskipun angka pastinya dapat bervariasi tergantung pada kriteria diagnosis yang digunakan. Disleksia sering kali dianggap sebagai kesulitan membaca, tetapi sebenarnya lebih dari itu; disleksia melibatkan serangkaian kesulitan dalam pemrosesan bahasa yang dapat memengaruhi kemampuan individu dalam membaca, menulis, mengeja, dan bahkan berbicara. Artikel ini akan membahas secara mendalam hubungan antara disleksia dan kemampuan membaca, mulai dari definisi, penyebab, dampak pada pembelajaran, hingga strategi yang dapat membantu individu dengan disleksia untuk meningkatkan kemampuan membaca mereka.

Definisi Disleksia dan Kemampuan Membaca

Disleksia berasal dari bahasa Yunani, di mana "dys" berarti kesulitan dan "lexia" berarti bahasa atau kata. Secara sederhana, disleksia dapat diartikan sebagai kesulitan dalam memproses bahasa. Menurut International Dyslexia Association (IDA), disleksia adalah gangguan belajar berbasis neurologis yang ditandai oleh kesulitan dalam mengenali kata secara akurat dan/atau lancar, serta kesulitan dalam mengeja dan decoding (pemecahan kata).

Kemampuan membaca, di sisi lain, adalah keterampilan kompleks yang melibatkan pengenalan huruf, penggabungan suara, pemahaman teks, dan pengolahan informasi yang diperoleh dari teks. Bagi individu tanpa disleksia, proses membaca terjadi secara otomatis setelah latihan yang cukup. Namun, bagi individu dengan disleksia, proses ini menjadi jauh lebih sulit dan memerlukan usaha yang lebih besar.

Bagaimana Disleksia Mempengaruhi Kemampuan Membaca

1. Kesulitan dalam Phonological Awareness (Kesadaran Fonologis)

Salah satu ciri utama disleksia adalah kesulitan dalam kesadaran fonologis, yaitu kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi suara dalam kata-kata. Misalnya, anak dengan disleksia mungkin kesulitan mengidentifikasi suara awal dari kata "buku" atau menggabungkan suara "b" dan "u" menjadi "bu." Kesulitan ini secara langsung memengaruhi kemampuan mereka untuk decoding kata, yang merupakan dasar dari membaca.

2. Kesulitan dalam Otomatisasi Pengenalan Kata

Individu dengan disleksia sering kali memerlukan waktu lebih lama untuk mengenali kata secara otomatis. Sebagai contoh, sementara pembaca tipikal dapat mengenali kata seperti "rumah" dalam hitungan milidetik, individu dengan disleksia mungkin harus menguraikan kata tersebut setiap kali mereka menemukannya. Hal ini menghambat kelancaran membaca dan dapat menyebabkan kelelahan mental.

3. Gangguan dalam Memori Kerja

Memori kerja yang lemah adalah masalah umum lainnya pada individu dengan disleksia. Memori kerja memainkan peran penting dalam membaca, karena pembaca harus mampu mengingat suara, huruf, dan makna kata secara bersamaan. Ketika memori kerja terganggu, pembaca mungkin kesulitan memahami teks yang lebih panjang karena mereka tidak dapat mengingat informasi yang baru saja mereka baca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun