Mohon tunggu...
Rahman Fajar Irnawan
Rahman Fajar Irnawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa teknik lingkungan di President University yang mencoba mengembangkan potensi diri melalui karya tulis, sebagai sarana ekspresi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Penerapan Artifical Intelligence dalam Teknologi Pemilahan Sampah

31 Juli 2022   22:27 Diperbarui: 31 Juli 2022   22:36 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan penjelasan diatas penulis mencoba mengajak pembaca untuk berpikir secara kritis apa jadinya jika ketiga sampah tersebut dibuang tanpa terjadinya proses pemisahan sampah?. 

Hal yang terjadi tentunya akan mempengaruhi proses daur ulang sampah-sampah tersebut dikarenakan telah menjadi satu-kesatuan, sehingga sampah terus menumpuk dan memenuhi permukaan bumi. 

Maka dari itu manusia harus melakukan pemilahan sampah ataupun memasukkan sampah ke kotak sampah sesuai dengan jenis sampah yang ia buang. Namun, sayangnya masih banyak orang yang mengabaikan hal tersebut, padahal tak jarang telah tertera sampah jenis apa yang seharusnya ditujukan untuk mereka. 

Sehingga, membuat sampah jenis satu dan yang lainnya bergabung menjadi satu, yang membuat petugas kebersihan sulit untuk melakukan pemilahan. Untuk itu diperlukannya solusi dari permasalahan diatas.

Dewasa ini dunia tengah mengalami perkembangan teknologi yang sangat pesat, tak terkecuali teknologi yang mendukung dalam hal pengelolaan sampah. Salah satu contoh bukti teknologi yang mendukung pengelolaan sampah yaitu, Smart Trash Bin. 

Smart Trash Bin atau tempat sampah pintar merupakan tempat sampah yang memanfaatkan fitur teknologi melalui artificial intelligence (kecerdasan buatan), yang mana bertujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia, khususnya dalam hal pemilahan sampah. 

Di Indonesia sendiri pengembangan Smart Trash Bin yang ditujukan untuk melakukan pemilahan sampah secara otomatis sebenarnya telah dilakukan oleh Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom pada tahun 2019 lalu. 

Dengan menggabungkan berbagai peralatan seperti sensor dan rangkaian motor, serta didukung dengan metode Fuzzy Logic (metode berdasarkan sistem variabel) menjadikan Smart Trash Bin dapat dijadikan solusi sebagai bentuk upaya pemilahan sampah.

Sumber: researchgate.net
Sumber: researchgate.net

Pada Smart Trash Bin ini penggabungan perangkat lunak dan keras menjadi seni dari tempat sampah pintar ini. Hal ini dikarenakan dengan di dukung jaringan internet kedua perangkat dapat berjalan dengan baik, yang mana dibuktikan dengan tempat sampah ini dapat memisahkan  sampah kertas, kaleng, dan plastik dengan benar. 

Namun, sayangnya teknologi ini masih belum dilirik oleh pemerintah Indonesia. Padahal Smart Trash Bin merupakan salah satu solusi yang dapat mengurangi dampak dari timbunan sampah, yang mana akibat dari pengelolaan sampah yang buruk di masyarakat. Perlu nya penelitian dan juga pengembangan lebih lanjut mengenai Smart Trash Bin sangat penting dilakukan demi mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun