Mohon tunggu...
Rahmanda Firdiansyah
Rahmanda Firdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rahmanda Firdiansyah

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV UNEJ 3 Kelompok 9: Pengembangan Usaha Batik melalui Digital Marketing

30 Agustus 2021   20:15 Diperbarui: 30 Agustus 2021   20:40 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir setahun lebih pandemi Covid19 tidak kunjung usai. Terjadinya pandemi Covid19 selama ini banyak memberikan dampak buruk bagi setiap orang, salah satunya para pemilik usaha. 

Tidak sedikit pemilik usaha yang gulung tikar dikarenakan pendapatannya semakin menurun. Dari kejadian tersebut pastinya membuat para pemilik usaha berpikir untuk mencari cara bagaimana mereka agar tetap bertahan hidup meskipun usahanya susah untuk dijalankan dimasa pandemi ini. 

Terdapat beberapa pemilik usaha pun yang beralih pekerjaan dan juga terdapat beberapa yang melakukan kerja sampingan untuk mempertahankan kehidupannya serta usaha yang dijalankannya. 

Pandemi Covid19 memberikan dampak yang buruk bagi setiap daerah, salah satunya Kelurahan Singotrunan yang juga merasakan dampak yang diakibatkan adanya pandemi ini. Kelurahan Singotrunan terletak di Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kelurahan ini dikenal dengan wilayahnya yang banyak memiliki usaha kerupuk, namun juga terdapat usaha yang bergerak dibidang lainnya seperti batik. 

Universitas Jember saat ini tengah menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III, progam ini merupakan salah satu bentuk untuk meningkatkan kedekatan serta pengabdian oleh mahasiswa Universitas Jember kepada masyarakat disekitarnya. 

Yang membedakan program KKN Back to Village III dengan program KKN biasanya adalah program ini dapat dijalankan di desa/kelurahan sekitar alamat asli mahasiswa Universitas Jember. Pada tahun ini program KKN  Back to Village diadakan selama sebulan, dari tanggal 11 Agustus 2021 hingga 9 September 2021. 

Dalam jangka waktu sebulan tersebut mahasiswa Universitas Jember diharapkan dapat melaksanakan KKN Back to Village III ini dengan usaha yang semaksimal mungkin dalam bentuk pengabdian terhadap masyarakat disekitarnya. KKN Back to Village III ini dijalankan dengan mengangkat lima topik, salah satunya “Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat terdampak Covid19”. 

Progam tersebut adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa Universitas Jember kepada masyarakat yang terkhususkan bagi yang memiliki usaha, baik yang masih berbentuk home industry hingga UMKM. Di Kelurahan Singotrunan banyak terdapat usaha yang telah berbentuk UMKM dan juga yang masih berbentuk home industry. 

Terdapat salah satu usaha yang menarik untuk dijadikan mitra dalam program KKN Back to Village III di Kelurahan Singotrunan adalah usaha pengrajin batik. 

Nama usaha pengrajin batik tersebut adalah Batik Singotrunan yang memproduksi batik cap dengan bermotifkan khas daerah Banyuwangi yaitu motif gajah oling.

 Pemilik usaha tersebut bernama Uluman Nafi yang merupakan warga asli Kelurahan Singotrunan. Usaha yang dijalankannya tersebut merasakan dampak yang diakibatkan adanya  pandemi Covid19, seperti kurangnya permintaan akan produk batiknya. Batik Singotrunan selama ini hanya menerima pemesanan melalui aplikasi Whatsapp, akan tetapi saat ini masih kurang mengembangkan sistem pemasarannya melalui digital marketing. 

(Gambar 1. Proses pengecapan batik)/dokpri
(Gambar 1. Proses pengecapan batik)/dokpri
Sehingga penulis tertarik untuk menawarkan program kepada pemilik usaha batik tersebut berupa pengenalan aplikasi media sosial yang dapat digunakan untuk memasarkan produk, program ini bertujuan agar pemilik usaha dapat mengembangkan sistem pemasarannya seperti promosi produk melalui aplikasi mediasosial seperti Instagram, Facebook, dll. 

Selain itu penulis juga membantu melakukan promosi produk melalui aplikasi media sosial yang bertujuan untuk memperluas pangsa pasar produk batik tersebut beserta pembuatan poster produk yang nantinya digunakan untuk promosi. Serta menawarkan produk batik ke toko oleh-oleh sekitar dan juga memberikan banner sebagai media promosi secara offline. 

Diharapkan dengan program-program yang ditawarkan tersebut dapat membantu pemilik usaha batik untuk mengembangkan usahanya serta dapat meningkatkan permintaan akan produknya. 

(Gambar 2. Roadmap KKN UNEJ Back to Village III)/dokpri
(Gambar 2. Roadmap KKN UNEJ Back to Village III)/dokpri
(Gambar 3. Kanvas KKN UNEJ Back to Village III)/dokpri
(Gambar 3. Kanvas KKN UNEJ Back to Village III)/dokpri
 

(Rahmanda Firdiansyah/Singotrunan/L. Dyah Purwita WSWW.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun