Begitulah analogi dari peristiwa yang baru-baru ini disorot publik, omongan Yusril Ihza sebagai Menteri Koordinator Hukum HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan yang baru di lantik soal tragedi 1998 yang mengatakan bahwa tragedi itu bukan pelanggaran HAM berat.
Memang berat jadi Menteri yang Presidennya terbukti terlibat dalam tragedi 1998. Hal itulah yang membuat Yusril Ihza menutup bau busuk dengan parfum.
Bukan hanya Yusril Ihza, bahkan Prabowo sendiri di beberapa kali pilpres berusaha merubah gayanya mulai dari gaya yang nasionalis sampai gaya joget gemoy. Tapi jelas bahwa semua hal itu tidak bisa menutupi fakta historis dan banyak bukti bahwa Prabowo terlibat dalam tragedi 1998.
Dengan adanya pergantian kekuasaan, dari Jokowi ke Prabowo sebenarnya tidak memberikan harapan apa-apa apalagi soal penyelesaian kasus pelanggaran HAM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H