Mohon tunggu...
Rahmanda Ary Adi
Rahmanda Ary Adi Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa

Manusia yang ingin berkontribusi bagi kemanusiaan Email : rahmanda17tarigan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ormas Keagamaan Kelola Tambang, untuk Apa?

28 Juli 2024   16:28 Diperbarui: 28 Juli 2024   16:44 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah ramai diberitakan bahwa ada beberapa ormas keagamaan yang mengambil izin untuk mengelola tambang. Yang pertama adalah NU dan yang kemudian menyusul adalah Muhammadiyah. 

Beberapa ormas ini punya alasan mengambil izin kelola tambang ini karena untuk kemaslahatan umat. Yang jadi pertanyaan adalah, kenapa tidak negara saja yang kita tuntut untuk memberikan kemaslahatan umat kenapa kemudian memberikan izin kelola tambang kepada ormas, lalu untuk apa sebenarnya ini?

Pemerintah atau rezim jokowi berupaya untuk bagi-bagi proyek untuk kalangan elit ormas keagamaan yang selama ini resah karena selama ini pertambangan kita dimonopoli oleh pengusaha swasta yang bukan berbasis agama dan juga pengusaha asing. Jadi awalnya ini hanya sebatas upaya untuk mengkonsolidasikan kekuasaan rezim jokowi atau politik balas budi.

Upaya memberikan izin kelola tambang ini jadi cara pemerintahan jokowi untuk menjadikan ormas ini sebagai tameng ketika masyarakat sipil ramai-ramai mengkritik tambang. Ini berbahaya sebenarnya karena ketika konflik terjadi maka bisa menjadi konflik horizontal antar agama atau sesama penganut agama.

Kesejahteraan umat hanya dipakai sebagai pembenaran saja yang pada akhirnya ini hanya politik bagi-bagi dikalangan para elit, toh selama ini kekuatan negara saja tidak mampu menjadikan industri pertambangan untuk mensejahterakan masyarakat.

Jadi ormas keagamaan ini terjebak dalam opurtunisme dan genggaman kekuasaan, pada akhirnya NU dan Muhammadiyah sebagai lembaga akan kehilangan fungsi sebagi kontrol sosial atau kontrol kekuasaan ketika terjadi perusakan lingkungan, penggusuran, dan masalah pertambangan lainnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun