Setelah ramai diberitakan bahwa ada beberapa ormas keagamaan yang mengambil izin untuk mengelola tambang. Yang pertama adalah NU dan yang kemudian menyusul adalah Muhammadiyah.Â
Beberapa ormas ini punya alasan mengambil izin kelola tambang ini karena untuk kemaslahatan umat. Yang jadi pertanyaan adalah, kenapa tidak negara saja yang kita tuntut untuk memberikan kemaslahatan umat kenapa kemudian memberikan izin kelola tambang kepada ormas, lalu untuk apa sebenarnya ini?
Pemerintah atau rezim jokowi berupaya untuk bagi-bagi proyek untuk kalangan elit ormas keagamaan yang selama ini resah karena selama ini pertambangan kita dimonopoli oleh pengusaha swasta yang bukan berbasis agama dan juga pengusaha asing. Jadi awalnya ini hanya sebatas upaya untuk mengkonsolidasikan kekuasaan rezim jokowi atau politik balas budi.
Upaya memberikan izin kelola tambang ini jadi cara pemerintahan jokowi untuk menjadikan ormas ini sebagai tameng ketika masyarakat sipil ramai-ramai mengkritik tambang. Ini berbahaya sebenarnya karena ketika konflik terjadi maka bisa menjadi konflik horizontal antar agama atau sesama penganut agama.
Kesejahteraan umat hanya dipakai sebagai pembenaran saja yang pada akhirnya ini hanya politik bagi-bagi dikalangan para elit, toh selama ini kekuatan negara saja tidak mampu menjadikan industri pertambangan untuk mensejahterakan masyarakat.
Jadi ormas keagamaan ini terjebak dalam opurtunisme dan genggaman kekuasaan, pada akhirnya NU dan Muhammadiyah sebagai lembaga akan kehilangan fungsi sebagi kontrol sosial atau kontrol kekuasaan ketika terjadi perusakan lingkungan, penggusuran, dan masalah pertambangan lainnya. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI