Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan hari Rabu 14 Maret 2023 mengadakan Workshop yang diperuntukkan bagi Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum dan Penanggung Jawab P5 seluruh SMP di Kabupaten Kuningan yang berjumlah 78 SMP. Bertempat di ballroom Hotel Ayong Linggarjati Kuningan.
Bidang Pembinaan SMP DinasAcara dimulai jam 07.30 sampai dengan 16.00 WIB. Dibuka oleh Kadisdik Kabupaten Kuningan Bapak Drs. H. Uca Sumantri, M.Si. Beliau menyatakan bahwa guru-guru harus siap dengan perubahan termasuk perubahan kurikulum. Beliau juga menyampaikan tentang komitmen Kabupaten Kuningan sebagai kabupaten Pendidikan. Selanjutnya beliau memaparkan tentang kelebihan kurikulum merdeka yang akan dilaksanakan disetiap sekolah, diantaranya  kurikulum merdeka fokus pada materi esensial, adanya jam pelajaran khusus pengembangan karakter dan fleksibel.
Selesai acara pembukaan dilanjutkan sesi materi yang disampaikan oleh Dr Hutmal Basori MPd. yang menyampaikan materi Perencanaan Berbasis data. Beliau memaparkan tentang program yang dijalankan sekolah harus berbasiskan data yang diperoleh dari raport pendidikan masing masing sekolah yang dikeluarkan oleh kemendikbud hasil dari Survei Lingkungan Belajar yang pernah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Dalam pelaksanaannya ada tiga tahap yaitu IRB, identifikasi masalah berdasarkan indikator, Refleksi dan Benahi. Dalam pembenahan utamakan yang berwarna merah dan Kuning.
Materi ke 2 yaitu materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang biasa disingkat dengan P5 yang disampaikan oleh Ibu Vera Maulidya Sukarno, M.Pd. guru inspiratif nasional Kemendikbudristekdikti, presenter terbaik P5 BBGP Jabar, dan pendidik di SMPN 1 Kabupaten Subang.
Beliau memaparkan materi dengan penuh semangat. Peserta larut dalam kegiatan, menyimak materi, mengikuti permainan dan melaksanakan tugas-tugas dalam pelatihan.
Dibuka dengan pembagian karton yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian apa yang saya tahu (T), Â apa yang saya ingin tahu (I) dan apa yang telah saya tahu (S). Peserta dikelompokkan berdasarkan gugus SMP yang ada di kabupaten Kuningan yaitu Gugus Kuningan, Kadugede, Cilimus, Ciawigebang dan Luragung.
Masing masing peserta diminta untuk menuliskan apa yang diketahui tentang P5 kemudian ditempelkan di karton yang ditempel di dinding kelas, kemudian masing-masing perwakilan kelompok membacakan hasil kerjanya dengan syarat tidak boleh mengulang pertanyaan yang sama dari kelompok lain.
Dilanjutkan dengan menuliskan apa yang ingin diketahui tentang P5. Permainannya sama yaitu masing masing kelompok membacakan hasil kerjanya dengan syarat tidak boleh sama dengan kelompok sebelumnya, tetapi urutan kelompok dibalik.
Kemudian pemateri menjelaskan materi P5 Â berdasarkan pertanyaan yang disampaikan oleh masing masing kelompok. Diantara penyampaian materi diselingi dengan permainan permainan menarik yang membuat peserta workshop tetap semangat dan antusias.
Ada 6 profil pelajar Pancasila yaitu Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlaq mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Sementara tema terdiri dari 7 yang diambil dari isu global prioritas G-20 yaitu: Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Rekayasa dan Teknologi, dan Kewirausahaan.
Pembagian jam pelajaran P5 untuk SMP sebanyak 320 jam pelajaran setahun, dibagi kedalam 3 proyek jadi satu proyek antara 106-120 jampel.
Ada 3 pilihan jadwal P5 yaitu menentukan satu hari pembelajaran dalam satu minggu, Â 2 jam pelajaran terakhir setiap hari, memadatkan P5 dalam 2 minggu atau 1 bulan.
Kegiatan proyek terdiri dari 5 tahap yaitu Pengenalan isu, kontekstualisasi, aksi nyata, perayaan hasil belajar, dan refleksi.
Pengambilan tema harus berbasis data, ada masalah, diambil dari tes diagnostik, dan kesiapan guru dalam melaksanakan projek tersebut.
Disarankan dalam P5 ada diferensiasi program agar lebih menarik misalnya untuk tema kearifian lokal dibuat kelas peminatan Tari tradisional, Pakaian tradisional, Perkakas tradisional, lagu tradisional dll.
Acara diselingi penyampaian pengalaman baik SMP Binaul Ummah dalam melaksanakan P5. Binaul Ummah merupakan Lembaga Pendidikan berbasis pesantren mulai tingkat PAUD sampai SMA/K, yang sudah menerapkan P5.
Acara terakhir yaitu mengerjakan Lembar Kerja yang terdiri dari refleksi kesiapan ekosistem sekolah dan Rancangan Proyek Penguatan profil Pelajar Pancasila. Sekaligus sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikat pelatihan.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB. tetapi para peserta kelihatan seolah enggan beranjak dari tempat pelatihan.
Kegiatan workshop ini dirasakan sangat bermanfaat terutama bagi sekolah yang belum menerapkan kurikulum merdeka dan baru akan melaksanakannya pada tahun pelajaran 2023-2024.
Rahman Arifin, S.Pd. Guru SMPN 1 Cilimus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H