PAHLAWAN YANG DILUPAKAN
Karya Rahman Arifin
Air mata ini tak berhenti mengalir
bagaikan sungai dan hujan
baru saja kudengar berita
Engkau pergi tuk selamanya
Empat anak  kecil masih butuh pengasuhan
Sementara istrimu baru saja melahirkan
Sebagai Guru honor
Engkau baktikan jiwa ragamu
cerdaskan anak negeri
Gaji bulananmu tak seberapa
Hanya cukup untuk membeli lima cangkir kopi
Ataupun makan satu kali di restoran cepat saji
Itupun paket promosi
Tapi tidak bagimu
Uang itu engkau belikan beras untuk satu bulan
Makan bersama anak istri kesayangan
Lauknya cukup daun daunan di pekarangan
Ataupun  potongan cabe yang ditaburi garam
Kabar terakhirmu engkau tak bisa ikut pendataan
Padahal itu satu satunya pengharapan
Siapa tahu SK PNS ditangan
Diantara batuk dan sakitmu yang menahun
Engkau tetap bertahan
Mencerdaskan anak negeri
Meski hatimu pedih
tapi senyum engkau taburkan
Agar penderitaan tak terkabarkan
Di suatu pagi
Tubuhmu menyerah
tak kuat dengan penderitaan
akibat sakit yang dibiarkan
isak tangis mengantarkan kepergianmu
anak istri kerabat handai taulan sahabat
serta anak-anak didikmu
mengantarkan sampai ke liang lahatmu
Hanya doa dan harapan yang terucap
anak istrimu bisa hidup bahagia
amal ibadahmu diterima disisi-Nya
jasa-jasamu tetap abadi
sebagai Pahlawan tanpa tanda jasa
Kuningan 3 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H