Waduk Jatigede merupakan waduk terbesar ke dua di Indonesia setelah Waduk Jatiluhur Purwakarta. Waduk ini terletak di Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang. Ada beberapa rute yang bisa digunakan untuk mencapai Waduk ini. Bisa melalui Kota Sumedang, melalui Kecamatan Tomo, melalui Talaga Majalengka atau dari arah Malangbong Garut.
Penulis baru mencoba melalui jalur Talaga dan Tomo. Kedua jalur ini benar benar menantang untuk dilalui.
Melalui Jalur Tomo dari arah Kadipaten kita harus belok kanan di pertigaan Tolengas menuju Jatigede. Jalur ini jalannya lebar, tapi  banyak jalan yang rusak parah terutama dimulai dari arah tanjakan Kantor PLNE Proyek PLTA Jatigede.
Melalui jalur ini seolah-olah kita berjalan diatas awan, jalanan berada di punggungan gunung yang kiri kanannya jurang, ditambah jenis tanahnya berpasir yang sangat mudah longsor. Kita benar-benar berada pada posisi paling tinggi. Ada beberapa titik jalanan seolah mengambang karena longsor di kanan kirinya, untungnya jalan itu sudah di beton dengan kualitas sangat kuat.
Nyali dibutuhkan karena kita akan beriringan dengan truk truk proyek Bendungan Jatigede yang besar-besar pengangkut batu dan pasir. Debu beterbangan menambah sengsaranya perjalanan.
Kondisi akan berbalik 180 derajat ketika kita sampai di Polsek Jatigede, kita akan bertemu dengan Jalan Lingkar Timur Jatigede, menanjak, menurun, dan berkelok. Mulus dan lebar disertai pemandangan yang sangat indah. Obyek yang menjadi buruan wisatawan adalah Mesjid Al Kamil yang sangat Indah dan Eksotis.
Di Tugu mangga sebelum Polsek Jatigede kita bisa belok kanan menuju ke Obyek Wisata Tanjung Duriat. Jalannya rusak, sempit, tanjakan dan turunannya cukup ekstrim, tapi pemandangannya sungguh aduhai.
Melalui jalur ini akan kelihatan outlet atau pintu pembuangan Waduk Jatigede. Lembah dalam dengan air deras menghijau dibawah jembatan, serta sisa-sisa batuan yang terkikis membentuk bukit bukit yang unik dan indah.
Sampai di gerbang Tanjung Duriat kita akan disuguhi pemandangan yang keren dengan fasilitas wisata yang lengkap.
Dari jalur Talaga-Wado jalanan sangat bagus dan mulus, hanya jalanan agak sempit. Kalau berpapasan dengan kendaraan lain, salah satunya harus berhenti dulu. Ditambah dengan turunan dan tanjakan berkelok yang menantang adrenalin. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan hamparan sawah menghijau dan pertanian tembakau yang sangat subur. Akhirnya perjalanan akan berakhir di Lingkar Timur Jatigede yang lumayan panjang. Ke arah kanan kita akan menuju Mesjid Al Kamil kalau ke sebelah kiri akan menuju Kota Kecamatan Wado.
Kuningan, 1 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H