Mohon tunggu...
Rahma Nadhira Putri
Rahma Nadhira Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

jangan takut jatuh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa

2 Januari 2024   15:05 Diperbarui: 2 Januari 2024   15:15 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Rahasia dari kebahagiaan adalah dengan banyak berbagi"

Tingkat kemiskinan yang terjadi di Indonesia masih tinggi, salah satunya pada keluarga dhuafa. Dhuafa yang dimaksud diantaranya ialah anak yatim, janda, difabel, lansia, dan lain sebagainya. Menurut pandangan islam kaum dhuafa ialah suatu golongan orang yang membutuhkan bantuan dan perlindungan dari segi materi maupun non-materi. Kehidupan yang mereka alami kurang beruntung dalam perekonomian. Dalam hal ini kita sebagai Masyarakat yang memiliki rasa kepedulian antar sesama dapat membantu keluarga dhuafa dengan sebaik mungkin.

Dari Abu Darda, Rasulullah SAW pernah bersabda,

: : ( )

Artinya: "Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah, karena kalian diberi rezeki dan ditolong disebabkan orang-orang lemah di antara kalian," (HR Abu Dawud).

Berangkat dari hal tersebut, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka dalam mata kuliah Kemuhammadiyaan terdorong untuk mengadakan "PEMBERDAYAAN KELUARGA DHUAFA" sebagai bentuk pertolongan bantuan kepada keluarga dhuafa. Dalam kegiatan ini kami melakukan penggalangan dana untuk membantu perekonomian keluarga dhuafa, dengan melakukan kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa. Pemberdayaan keluarga dhuafa merupakan kegiatan yang mendorong Masyarakat untuk membantu Masyarakat lain yang kurang mampu tanpa adanya paksaan.   

Dari hasil survey yang sudah dilakukan, kami bertemu salah satu warga yang berhak mendapat santunan. Beliau adalah ibu Sanih, nenek berusia 85 tahun yang tinggal di Gg. kober Kp. Pomahan Rt 06, Rw 002 Desa Setia Mulya Kec. Tarumajaya Kab. Bekasi Jawa Barat, ID, 172. Beliau merupakan seorang janda yang mengidap penyakit lupa ingatan serta penyakit seusianya. Untuk memenuhi kebutuhannya, ibu Sanih dibantu oleh menantunya yang bekerja sebagai satpam. Sedangkan anaknya hanya seorang ibu rumah tangga. Akan tetapi penghasilan yang dimilikinya belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan dari kondisi tersebut, kami membantu sedikit perekonomian keluarga Ibu Sanih dengan membagikan sebuah poster dalam akun sosial media untuk mencari beberapa donatur yang akan kami salurkan bantuannya kepada Ibu Sanih berupa sembako, kebutuhan obat-obatan, dan kebutuhan sandangnya. Tujuan dari dilakukannya kegiatan ini dapat menyadari Masyarakat agar lebih bersyukur dan peduli antar sesama. Dan kami sangat berterimakasih kepada para donatur yang telah memberikan sedikit rezekinya untuk membantu kebutuhan ibu Sanih, semoga kebaikan yang kalian berikan menjadi ladang pahala untuk dikehidupan berikutnya.

Kelompok 7 (Djuanda)

1. Dinda Ayu Rahmawati

2. Puput Lestari

3. Rahma Nadhira Putri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun