Terimakasih telah membaca artikel ini dengan judul "Lowongan Kerja di Bogor menjadi Tukang Bangunan dan Jasa Kontrksi perlu di tambah" yang akan tayang perdana di kompasiana.
Meninjau kebutuhan kerja tukang bangunan di Bogor,sangatlah banyak.Hendaknya para penyedia kontraktor bangunan mau merangkul warga sekitar wilayah proyek tersebur untuk ikut bergabung dengan pekerjaan yang dikerjakan di wilayah mereka.Jangan sampai ada pepatah mengatakan " Aku yang kena getah nya,kau yang makan nangkanya".Kenapa pepatah ini sangat cocok untuk menggambarkan hal ini?.Karena Jika ada suatu proyek yang sedang dibangun di lokasi dan wilayah tertentu,apalagi di sekitar wilayah pemukiman warga secara otomatis warga sedikit banyaknya merasa terganggu ,baik dari suara kebisingan,jalan kotor dan bahkan warga menjadi waspada karena banyak org luar wilayah yang masuk.
Nah karena aspek ini,perlu kiranya kebijakan suatu atasan proyek maupun mandor bangunan proyek tersebut minimal mengobati hati warga sekitar dengan minimal memasukan beberapa pekerja yang sedang menganggur untuk ikut serta dalam pekerjaan atau proyek yang sedang dikerjakan.
Mewawancarai salah satu mandor proyek yang berada di wilayah proyek C.... I..... , tim ingin menanyakan Alasan kenapa jarang menggunakan warga sekitar untuk proses pekerjaan di proyek yang dia kerjakan?.
Nah ada beberapa point jawaban yang kami rangkum untuk anda.
1.Kontraktor mempunyai tim yang sudah biasa bekerjasama
Point ini sangatlah wajar karena rata rata kontraktor bangunan mempunyai tim khusus yang sudah terbiasa bekerjasama dengan mereka,mulai dari tukang batu sampai tukang finishing dan lain lainya.Rata rata mereka tinggal satu kampung dan kadang juga sudahblama menjadi fartner kerja yang solid.
2.Pernah dikecewakan warga sekitaran proyek
Biasanya hal ini menjadi faktor alasan lainnya kenapa Bos proyek tidak mempekerjakan warga sekitar.Mandor berujar " dulu di daerah pegunungan sana di Daerah C****** saya pake orang sekitar sebanyak 5 orang untuk mengerjakan kontruksi baja Berat dengab bahan Cnp besi full kontruksi.Wal hasil setelah kerja sekitaran seminggu meteka bekerja sama mencuri semua alat kerja dan beberapa potongan besi,yang jika di kalkulasikan kerugian alat yang mereka curi adalah 25jt an.Bos saya gamau ribet waktu itu ,ya dia iklasin saja.Ahirnya bos saya waktu itu kerugian materi iya,waktu iya,karna harus pesan alat baru".Nah itu si klo bos saya sudah terauma,dan lebih hati hati dalam memilih pekerja.ujar bos saya Udah di Kasih Hati minta Jantung" Seperti itulah jawaban dari salah seorang mandor yang tidak bisa saya sebutkan namanya .
Yups semoga seluruh pegawai dan pekerja dimanapun berada saling menjunjung jujur dan bertanggung jawab ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H