Mohon tunggu...
Rahma Husna
Rahma Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku Husna, mahasiswa jurusan Psikologi yang ingin mengembangkan potensi dibidang penulisan artikel. Aku memiliki ketertarikan di bidang seni, fashion, arsitektur, dan kuliner. Bermanfaat bagi orang lain adalah tujuan hidupku. Jika ada kesalahan dalam penulisan, mohon maaf sebesar-besarnya, ya. Kritik dan saran akan sangat membantu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Stres Akademik Kerap Terjadi pada Mahasiswa (Hambatan Pembelajaran pada Mahasiswa)

14 Juni 2023   21:30 Diperbarui: 14 Juni 2023   21:40 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak Stres Akademik

Stress akademik juga memiliki dampak positif dan negatif. Jika stres akademik masih dalam batas wajar stress akademik dapat membuat mahasiswa menjadi lebih kreatif dan mampu mengembangkan dirinya (Smeltzer & Bare, 2008). Sedangkan dampak buruk dari stres akademik bisa memicu perilaku maladaptif, gangguan tidur dan makan, menuju ke arah negatif seperti mabuk dan sebagainya. Stres akademik yang sudah parah, maka akan menimbulkan pengaruh negatif bagi kesehatan baik fisik maupun mental.

Mengatasi Stres Akademik

  • Mengatur waktu, pengelolaan waktu yang baik dapat membuat suatu hal lebih terstruktur dan tidak semrawut. Begitupun saat mengerjakan tugas, selesaikan tugas satu persatu dan jangan ditimbun.
  • Melakukan manajemen stres, banyak sekali informasi mengenai teknik-teknik manajemen stres, seperti relaksasi dan teknik pernapasan.
  • Perkuat spiritualitas, yakin bahwa Tuhan akan terus membantu kita bagaimanapun keadaannya. Ingat bahwa Tuhan tidak akan membebani hambanya diluar batas kemampuannya.
  • Meminta bantuan, mintalah bantuan kepada teman, dosen atau bahkan tenaga ahli seperti konselor.
  • Melakukan terapi, jika dirasa stres sudah sangat mengganggu aktivitas, maka cobalah datang ke psikolog dan melakukan terapi pereda stres seperti terapi musik, terapi seni, dan sebagainya.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa stres akademik yaitu stres yang terjadi di kalangan mahasiswa karena terlalu banyaknya tuntutan dan tekanan, sehingga mereka merasa terbebani dan menyebabkan pengelolaan tugas yang kurang baik. Stres akademik sebabkan oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Gejala dari stres akademik terjadi di beberapa aspek seperti aspek fisik, emosional, pikiran, dan perilaku. Untuk mengatasi stres akademik bisa melakukan beberapa hal seperti pembagian waktu, meminta bantuan, melakukan terapi, memperkuat spiritualitas, dan melakukan manajemen stres.

Referensi

  • Barseli, M., Ifdil, I., & Nikmarijal, N. (2017). Konsep Stres Akademik Siswa. Jurnal konseling dan pendidikan, 5(3), 143-148.
  • Reetz, D. R., Krylowicz, B., & Mistler, B. (2014). The association for university and college counseling center directors annual survey. Aurora, 51,60506.
  • Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2008). Brunner & sudarth’s textbook of medical surgical nursing, 1(11), Philladelpia: Lippicont.
  • Winata, M. R. K. (2017). Penurunan Stres Akademik Menggunakan Teknik Relaksasi-Afirmasi Diri Ditinjau Dari Jenis Kelamin (Doctoral Dissertation, Universitas 17 Agustus 1945).
  • Yusuf, N. M., & Yusuf, J. M. W. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi stres akademik. Psyche 165 Journal, 235-239.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun