Apakah kamu sering mendengar kata boncos?
Boncos adalah salah satu bahasa yang sering digunakan oleh anak muda sekarang ini. Yang sebenarnya memiliki arti rugi atau tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.
Awalnya kata boncos terkenal dan banyak digunakan dikalangan investor. Apabila investasi mereka dipasar modal gagal, para investor sering mengucapkan kata "boncos... boncos... ".
Sekarang kata boncos tidak hanya digunakan dikalangan investor saja, namun juga telah digunakan oleh anak muda.
Kali ini saya tidak hanya membahas seputar pengertian boncos saja. Saya akan membahas tentang kegiatan kita sehari-hari namun ternyata hal tersebut bisa membuat kita jadi boncos.
Apa saja itu?, mari simak penjelasannya berikut ini.
1. Kebiasaan sering makan diluar atau sering hangout
Banyak anak muda yang memiliki hobby hangout. Kumpul-kumpul bersama teman-teman sambil makan-makan.
Namun ternyata bukan hanya anak muda saja.
Kebiasaan tersebut juga banyak dilakukan oleh orang dewasa. Banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang juga sering menghabiskan waktunya dengan hangout diluar bersama teman-teman.
Hangout sama teman-teman memang asyik sekali. Apalagi sambil makan dan ngobrol membahas seputar aktivitas atau hobi.
Namun tanpa disadari hal tersebut bisa menghabiskan waktu, tidak hanya waktu saja. Makan diluar juga akan menghabiskan duit, yang pada akhirnya bisa membuat boncos.
Hangout sama teman-teman sebenarnya boleh-boleh saja. Karena hal tersebut juga bisa untuk menyambung tali silaturahmi.
Mendekatkan hubungan tali persahatan dan kekeluargaan. Namun yang terpenting adalah jangan terlalu sering. Karena hal tersebut bisa membuat boncos.
2. Suka belanja dan males bandingin harga
Kebiasaan ini yang biasanya paling sering dilakukan oleh hampir semua orang. Sah-sah saja untuk belanja. Belanja keperluan sehari-hari, belanja kebutuhan rumah dan lainnya.
Yang bisa membuat boncos itu adalah hobi belanja yang bukan barang kebutuhan. Lebih baik saat ada duit belanjalah barang-barang kebutuhan saja.
Dan jangan lupa untuk cek-cek harga dulu. Bandingin harga dengan tempat lain. Apalagi untuk barang yang besar.
Jika barangnya kecil dan selisih harganya kecil rasanya tidak apa-apa. Anggap saja sedekah apalagi kalau belanja dengan tetangga atau lingkungan terdekat.
Namun untuk barang yang besar dan selisih harganya yang juga lumayan besar hal itu yang harus diperhatikan, jangan sampai boncos. Lebih baik bandingin harga sebelum membeli.
Sekian dulu tulisan saya kali ini.
Terimakasih dan,
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H