Mohon tunggu...
Lindawati
Lindawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hobi membaca, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bungkam... Memilih Diam

11 Oktober 2023   06:54 Diperbarui: 11 Oktober 2023   06:57 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi yang ke-23 

Untuk pembaca setia, kompasiana

Terimakasih telah mampir

Terimakasih telah hadir

***

****

Bungkam..

Ratusan kata telah terhujam

Meluncur cepat kedalam relung hati

Menikam jantung

Panas..., telinga dan hati

Bungkam..

Ingin sekali pergi, namun kaki terpatri

Konflik pasti akan terjadi, jika emosi diikuti

Bungkam..

Biarkan melodi yang terus bernyanyi

Tanpa kata, menebalkan telinga

Mendengarkan tanpa suara

Menambal hati yang terluka, dengan sabar..

Membiarkan melodi terus bernyanyi

Menunggu sampai lelah datang menghampiri

Membungkam dia bernyanyi

**

Dalam hati

Kasihani dia

Lelah yang menggelayut

Membuat hati rentan emosi

Tak usah diambil hati

Dendam tak boleh menggerogoti

Beri maaf dia yang tak sadarkan diri

Setiap kata yang menyayat hati

Buang pada laut yang tak bertepi

Esok tersenyum kembali

**

11 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun