Puisi yang ke-23Â
Untuk pembaca setia, kompasiana
Terimakasih telah mampir
Terimakasih telah hadir
***
****
Bungkam..
Ratusan kata telah terhujam
Meluncur cepat kedalam relung hati
Menikam jantung
Panas..., telinga dan hati
Bungkam..
Ingin sekali pergi, namun kaki terpatri
Konflik pasti akan terjadi, jika emosi diikuti
Bungkam..
Biarkan melodi yang terus bernyanyi
Tanpa kata, menebalkan telinga
Mendengarkan tanpa suara
Menambal hati yang terluka, dengan sabar..
Membiarkan melodi terus bernyanyi
Menunggu sampai lelah datang menghampiri
Membungkam dia bernyanyi
**
Dalam hati
Kasihani dia
Lelah yang menggelayut
Membuat hati rentan emosi
Tak usah diambil hati
Dendam tak boleh menggerogoti
Beri maaf dia yang tak sadarkan diri
Setiap kata yang menyayat hati
Buang pada laut yang tak bertepi
Esok tersenyum kembali
**
11 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H