Mohon tunggu...
Lindawati
Lindawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hobi membaca, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bernafas Tanpa Udara

7 Oktober 2023   16:59 Diperbarui: 7 Oktober 2023   17:02 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila bukan dengan udara 

Jika bukan dengan oksigen

Lalu... apalagi ?

Tak akan terganti

Meski ilmu kian tinggi

Tanpa oksigen, nafas ini bisa berhenti

Polutan, polusi udara, kebakaran hutan

Kian tinggi

Paru-paru dunia tak ada lagi

Ditebangi, ditumbangi, disuluti api

Nelangsa..

Jika udara terus dicemari

Akankah sehat itu bisa kita miliki

Demi proyek masa kini

Hutan tiada ada lagi

Nelangsa tanah ini

Akar yang dulu menghujam bumi

Perlahan pergi

Semakin panas

Semakin banyak jiwa-jiwa yang ganas

Sakit.. semakin sakit

Terbakar oleh panas yang menggigit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun