Mohon tunggu...
Lindawati
Lindawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hobi membaca, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jadi Irit Cuan karena Berkebun di Rumah

10 Agustus 2023   17:39 Diperbarui: 10 Agustus 2023   17:48 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saya teringat ingin menulis sesuatu dari pengalaman saya. Karena kemarin ini saya membaca dari sebuah artikel.

Saya mempunyai tanaman terung dirumah, dan tanaman ini sering berbuah dan buahnya banyak. Ada 2 batang yang buahnya banyak ini.

"Mungkin karena ini ... ?"


Tanaman ini berada dibagian depan kebun. Tidak hanya ditanam dibagian depan saja namun ada juga dibagian dalam kebun. Namun yang dibagian dalam buahnya tidak sebanyak yang didepan kebun.

Ini mungkin karena tanahnya. Kenapa ??

Tanahnya berbeda,. Padahal yang didepan kebun itu enggak diberi pupuk. Namun saya ingat ternyata tanahnya sudah mempunyai pupuk alami sendiri.

Tanah yang didepan kebun berada didekat got. Lantaran kemarin got didepan rumah airnya tidak mengalir karena ada tanah timbunan yang turun tergerus air hujan.

Jadi got tersebut dibersihkan, dan tanahnya diletakkan didepan kebun.

Waktu itu tidak ada tanaman di depan kebun.

Setelah beberapa lama, tanah tersebut dibiarkan, tersiram hujan dan berpanas terik matahari, hilanglah bau-bau identik got tersebut. Lalu tanah tersebut ditumbuhi oleh para rumput-rumput liar yang tidak cantik.

Dari pada di isi rumput-rumput liar yang mengganggu....

Setelah dibersihkan, area tersebut ditanami dengan tanaman terung, tidak hanya terung saja. Ada juga tanaman lainnya seperti pepaya.

Dan tanaman-tanaman tersebuat sekarang berbuah lebat sekali. Kalau mau dijual mah bisa jadi cuan. Kebetulan buah pepaya saya saat ini belum ada yang masak namun sudah banyak buahnya.

Padahal tanah yang didalam juga ditanami dengan tumbuhan yang sama namun tidak selebat itu buahnya.


Mungkin ini karena tanah bekas got itu. Seperti kata artikel yang kemarin ini saya baca. Yang katanya tanah got bisa jadi pupuk...

Jadi... Ini bisa jadi salah satu solui nih.. buat yang susah nyari pupuk. Dan bisa buat lingkungan jadi bersih juga pastinya.

Namun saya rasa harus hati-hati juga dalam penggunaannya, karena mengingat tanah got mengandung banyak bakteri juga.

Ada baiknya tanahnya dibiarin dulu saja beberapa waktu, agar bakteri-bakteri dan kuman got itu hilang dicuci oleh air hujan dan dibakar oleh teriknya matahari baru ditanami dengan tanaman lainnya.

Hehe... Begitulah kira-kira ceritanya. Semoga ada manfaatnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun