Mohon tunggu...
Rahmalia
Rahmalia Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Mempromosikan Wisata Budaya Khas Malang Melalui Media Sosial Instagram Dalam Rangka Mengembalikan Perekonomian Daerah Pasca Pandemi

24 Mei 2022   06:32 Diperbarui: 24 Mei 2022   13:40 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Respon positif yang diberikan dari para responden melalui Instagram (Dokpri)

Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi roda kehidupan masyarakat Indonesia termasuk bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata dan ekonomi. Berbagai upaya telah dilakukan agar roda kehidupan terus berputar. Sebagai mahasiswa, kami yang beranggotakan Aisyah Nurramadhani, Rahmalia Ayunin, dan Teresa Godeliva Giantana berupaya untuk mempromosikan budaya di Malang sehingga sektor pariwisata dapat kembali berjalan. Dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang kelompok kami lakukan melalui sosial media Instagram pada Hari Senin, 9 Mei 2022 bertujuan untuk mengembalikan perekonomian pasca pandemi dengan mempromosikan wisata budaya khas Malang kepada (jumlah responden) di sosial media. 

Malang merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur dengan luas mencapai 110 km2 dengan ketinggian 506 m dpl. Malang dijuluki sebagai kota terbesar kedua setelah Surabaya di Jawa Timur. Hal ini menyebabkan Kota Malang memiliki sejuta budaya dan wisata yang unik dan berpotensi sebagai daya tarik wisata pasca pandemi. 

Konten mengenai wisata budaya khas Malang yang kami bagikan melalui Instagram ( (Dokpri)
Konten mengenai wisata budaya khas Malang yang kami bagikan melalui Instagram ( (Dokpri)

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan membagikan konten pada Instagram yang berisi foto tempat wisata budaya yang terdapat di Malang kemudian terdapat pilihan beberapa nama tempat wisata untuk menguji pengetahuan responden terhadap tempat tersebut. 

Tempat-tempat wisata budaya pilihan kami sebagai content creator antara lain Candi Kidal, Candi Singosari, Candi Badut, Klenteng Eng An Kiong, dan Gunung Bromo. 

Tidak lupa kami membagikan konten dengan membuat desain yang semenarik mungkin sehingga teman-teman yang melihat tertarik untuk ikut merespon. Kurang lebih 82 orang merespon konten kami, dengan persentase 71,5% responden mengetahui candi Singosari, 71% mengetahui Candi Badut, 94% mengetahui Candi Kidal, 54% mengetahui Klenteng Eng An Kiong, dan 96% mengetahui Gunung Bromo.

Respon positif yang diberikan dari para responden melalui Instagram (Dokpri)
Respon positif yang diberikan dari para responden melalui Instagram (Dokpri)

Tidak hanya sekedar menguji pengetahuan teman-teman mengenai tempat wisata budaya khas Malang. Tetapi tebak-tebakan yang kami bagikan juga menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian teman-teman karena tujuan utama yang kami lakukan yaitu mengenalkan dan memberi pengetahuan mengenai tempat wisata tersebut, baik asal usulnya, bahkan kegiatan yang dapat dilakukan ketika berkunjung ke sana.

Setelah kami berikan penjelasan tiap-tiap tempat wisata, pada konten terakhir kami juga menyediakan question box untuk mengetahui tempat wisata yang diminati teman-teman untuk dikunjungi. Berdasarkan hasil yang telah kami lakukan lebih dari setengah responden berminat untuk mengunjungi Gunung Bromo, sisanya ada yang berminat mengunjungi klenteng Eng An Kiong, candi Singosari, candi Badut, dan juga candi Kidal.

Respon yang positif tersebut menandakan bahwa mayoritas bahkan keseluruhan responden memiliki ketertarikan untuk berkunjung ke Kota Malang. Hal ini dapat menjadi suatu berita yang sangat menggembirakan karena perputaran ekonomi dapat berjalan setelah pandemi COVID-19 melanda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun