Mohon tunggu...
Rahma Laylatul khasanah
Rahma Laylatul khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

owned by 9 peter pan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Hubungan Sosial Anak Usia Dini Melalui Interaksi Teman Sebaya

28 November 2022   20:41 Diperbarui: 28 November 2022   20:44 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengembagan Hubungan Sosial Anak Usia Dini melalui Interaksi Sebaya

Manusia adalah makhluk sosial dimana dalam menjalani kehidupannya seseorang atau setiap individu akan selalu membutuhkan  orang lain, apapun kondisinya, baik itu orang kaya, orang miskin, dan lain sebagainya, yang namanya makhluk sosial pasti akan membutuhkan orang lain pada suatu saat, yang berarti tidak dapat hidup sendiri. 

Kemudian sebagai makhluk sosial seseorang juga membutuhkan pengakuan sosial, rasa aman dan perlindungan, membutuhkan keterikatan dengan orang lain, dan menghargai serta dihargai. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat diperoleh dengan membangun hubungan sosial yang baik. 

Apa itu hubungan sosial? Hubungan sosial adalah suatu interaksi antara seseorang dengan orang lain baik itu perorangn maupun dalam suatu kelompok besar dan dalam interaksi tersebut dapat terjadi secara kontak sosial maupun komunikasi. Apa itu interaksi? 

Menurut beberapa penelitian yang saya baca pengertian dari interaksi dapat disimpulkan dengan Interaksi adalah Tindakan-tindakan sosial yang terjadi diantara dua orang atau lebih yang saling mempengaruhi, saling memberi, saling meminta, dan saling bertukar baik itu informasi maupun yang lainnya. kemuian mengapa manusia hrus saling berinteraksi satu dengan lainnya? mengapa penting untuk melakukan interaksi sosial? 

Karena sesuai dengan keterangan  diawal bahwa manusi itu merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan akan selalu membutuhkan pertolongan dari orang lain, dengan saling berinteraksi manusia akan lebih mudah untuk saling membantu karena dengan interaksi itulah kita saling mengetahui apa yang dibutuhkan dan yang kita butuhkan dari orang lain. 

Berhubung interaksi sosial itu sangat penting, apakah mungsin seseorang sudah terlahir dan terbiasa dengan interaksi sosial? Setiap orang memiliki karakternya masing-masing, tidak semua orang bisa langsung terbiasa terjun didunia sosial atau berinterkasi sosial dengan mudah. 

Banyak diantara kita yang memiliki karakter introvert atau memiiki sifat pemalu, tentu bagi orang-orang seperti ini akan sedikit mengalami kesusahan dalam berinteraksi sosial, karena karakter introvert itu cenderung menikmati atau nyaman pada saat sendiri, dan yang memiliki sifat pemalu itu sifat seseorang yang cenderung akan merasa gugup, khawatir, dan canggung ketika sedang berinteraksi dengan orang lain, terutama pada orang asing yang belum pernah ditemui. 

Karena berinterksi sosial itu sangat penting bagi kita makhluk sosial, bagaimana cara interaksi orang-orang yang memiliki karakter introvert dan juga orang yang memiliki sifat pemalu? Biasakan diri dengan memuli hal-hal dasar, seperti memperhatikan lingkungan sekitar, memulai dengan berbaur kelompok kecil, selalu tersenyum dan menyapa, bersikap sederhana atau apa adanya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu memberi pujian pada keberhasilan orang lain, ikuti banyak kegiatan, tambahi bicaramu misalnya dalam suatu interaksi dengan beberapa orang jangan hanya diam, dan yang terpenting adalah kuramgi menjelekkan atau menilai buruk pada diri sendiri. 

Sejak kapan kita membiasakan untuk hidup berinteraki sosial atau memiliki hubungan sosial dengan orang lain? Jawbannya adalah sejak usia dini, sedini mungkin kita harus membiasakan untuk berinteraksi sosial, dan menyadari bahwa dalam kehidupan sehari hari kita membutuhkan orang lain untuk membantu kita. 

Untuk anak usia dini tentu masih dalam bimbingan orang tuanya, pada anak usia dini orang tua ataupun guru dan orang-orang terdekt anak yang berperan penting dalam membentuk atau membiaskan anak utnuk berhubungan. Lantas bagaimana cara orang tua atau guru dalam mewujudkn hal tersebut? 

Orang tua bisa memuali dengan mengenalkan kepada anak apa itu interaksi sosial dan apa manfaat dalam melakukan interaksi sosial, kemudian juga membiaskan pada anak dengan memberi contoh dan pemberian contoh juga tidak cukup satu kali, supaya anak terus mengingatnya, mengapa perlu melkukan pembiasaan? Karena dengan kebiasaan, kebiasaan tersebut lm kelamaan akan menjadi suatu karakter baru yang dimana karakter itu sudah lekat pada diri kita dan sulit untuk dihilangi. Interaksi sosil dapat dilakukan antara temn sebaya.

 Apa itu interaksi teman sebaya? Seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa interaksi adalah Tindakan antara satu orang atau lebih dengan orang lain dimana dalam interaksi itu kedua pihak saling terpengaruh. Sedangkan teman sebaya adalah teman atau sahabat yang memiliki umur, minat, status, dan posisi sosial. 

Jadi, berdasarkan masing-masing definisi dari interaksi dan teman sebaya tersebut apat disimpulkan bahwa Tindakan-tindakan interaksi sosial dengan hubungan timbal balik tau saling terpengaruh serta kedua belah pihak sama-sama pada fase usia yang relative sama. Bentuk-bentuk interaksi dengan teman sebaya bisa seperti saling kerjasama, saling tolong menolong dan juga bermain. 

Bermain merupakan bentuk interaksi utama pada masa anak-anak, karena masa anak-anak merupakan masa dimana semua pembelajaran, perkembangan di stimulus dengan cara bermain. Bermain adalah kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan maupun tidak menggunakan alat yang menghasilkan kesenangan, informasi, dan juga membantu mengembangkan imajinasi pada anak.

Menurut teori Piaget (1962) bermain adalah bukan hanya bagian dari perkembangan anak akan tetapi bermain merupakan penyumbang terhadap perkembangan tersebut. Sependapat dengan Piaget, Vigotsky memberikan tambahan atau penekanan bahwa bermain memiliki peran langsung dalam perkembangn kognisi pada anak dan bermain juga kegitan yang akan membantu diri anak sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun