Apakah otak manusia berkembang sejak dalam kandungan?
Apakah benar otak manusia berkembang sejak dalam kandungan? Jika benar bagaimana tahapan serta adakah faktor yang mempengaruhi?
Sampai saat ini masih terdapat beberapa orangtua yang menganggap bahwa perkembangan yang terjadi pada anak adalah pada saat anak tersebut telah lahir ke dunia.Â
Padahal yang sebenarnya sejak awal dalam kandungan anak sudah mengalami perkembangan, bahkan perkembangan yang terjadi dalam kandungan merupakan perkembangan paling awal yang terjadi pada manusia. Jadi, tentu saja benar jika otak manusia juga berkembang sejak dalam kandungan, sebagaimana yang terjadi dalam kandungan dimana tempat janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang semula dari sebuah ovum yang dibuahi oleh sperma dan menjadi gumpalan darah dan terus berkembang hingga akhirnya sampai waktu kelahiran begitu pula sistem saraf (otak) manusia yang merupakan salah satu organ dalam tubuh maka juga akan mengalami perkembangan. Otak manusia dalam perkembanganya di alam kandungan mengalami beberapa tahapan diantaranya sebagai berikut :
1. Perkembangan otak janin trimester 1
Dimulainya tahap ini adalah pada kandungan usia 16 hari setelah pembuahan berlangsung. Pada tahap ini mulai terbentuk lempengan-lempengan saraf yang merupakan dasar dari otak dan sumsum tulang. Terbentuknya lempengan-lempengan ini akan membentuk tabung-tabung saraf.Â
Kemudian pada kandungan usia sekitar 6 sampai 7 bulan lempengan-lempengan yang berbentuk tabung saraf yang menutup akan berubah atau membentuk menjadi tiga bagian otak yang terdiri dari otak depan, otak tengah dan otak belakang. Setelah terbentuknya tiga bagian otak tersebut selanjutnya masing-masing bagian otak akan membentuk bagian otak lain mulai dari otak besar, otak kecil, batang otak, kelenjar hipotalamus, dan hipofisis. Pada tahap ini sistem sarafpun sudah mulai bekerja.
2. Perkembangan otak janin trimester 2
Pada tahap kedua ini dengan ditandai adanya kontraksi pada diafragma dan otot dada, diartikan pada tahap ini bayi sudah mulai belajar bernapas. Pada tahap ini pertumbuhan mielin pun juga telah dimulai yaitu mielin yang menyelubungi saraf. Pertumbuhan mielin ini akan tetap berlangsung hingga bayi berumir satu tahun.Â
Manfaat dari adanya mielin ini akan membantu mempercepat komunikasi antar sel saraf bayi. Perkembangan lain yang terdadi pada tahap ini diantaranya dalah perkembangan batang otak yang mulai mengatur pernapasan, semakin matangnya tekanan darah dan denyut jantung.
3. Perkembangan otak janin trimester 3
Pada tahap ke tiga ini ukuran otak berkembang hingga tiga kali lipat dari semula karena pada tahap ke tiga perkembangan otak pada bayi sudah semakin pesat. Pertumbuhan ukuran otak yang pesat ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya fungsi otak serta pertumbuhan neuron yang juga berlangsung secara cepat atau pesat.Â
Bagian otak yang berkembang paling pesat pada tahap ke tiga ini adalah bagian otak kecil yang berperan dalam motorik, bahkan ukurannya bisa bertambah hingga 30 kali lipat dari ukuran semula (16 minggu). Pada tahapan ke tiga ini juga terjadi perubahan pada permukaan otak mulai berubah dari yang awalnya halus jadi semakin membentuk lekukan-lekukan.
Setelah mengetahui tahapan perkembangan sistem saraf (otak) yang terjadi dalam kandungan, kemudian kita akan membahas beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan otak dalam kandungan. Terdapat empat faktor pengauh dalam perkembangan ini diantaranya sebagai berikut :
1. Obat psiko aktif
Otak janin akan mendapat pengaruh yang tidak baik apabila pada saat mengandung seorang ibu memiliki ketergantungan terhadap narkotikan maupun alkohol.Â
Apabila seorang ibu meminum alkohol atau narkotika pada saat hamil resiko bayi lahir cacat dan terjadinya gangguan spectrum alkohol pada janin akan sangat tinggi. Dalam keadaan ini ibu dapat melahirkan bayi dengan bentuk abnornal mulai dari wajahnya, kemudian bisa juga mempengaruhi tubuh pendek dn berat badan yang rendah,kemudian hiperaktif, masalah pendengaran, hingga cacat intelektual.
2. Paparan stimulasi motorik dan sensorik
Faktor yang mempengaruhi ke dua yaitu bagaimana stimulasi motorik dan sensorik yang dilakukan pada saat bayi dalam kandungan. Contoh dengan mendengarkan musik untuk bayi sejak dalam kandungan akan memberikan manfaat kepada detakjantung janin yang akan meningkat. Kemudian saat bayi sudah terlahir ia akan dapat merspon lagu tersebut apabila mendengarkannya secara teratur.Â
Dalam usia yang lebih besar jika anak sering didengarkan lagu-lagu maka akan mulai berpengaruh besar dalam tujuan memperbanyak kosakata pada anak dan anak akan termotivasi untuk mengucapkan kata-kata yang baru.
3. Faktor ibu
Faktor ibu adalah faktor paling utama karena sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin. Jadi kondisi fisik maupun psikis ibu harus senantiasa terjaga dengan baik. Kemudian usia ibu juga mempengaruhi apabila ibu sudh pada masa paruh baya maka kehamilan dapat berakibat keguguran, keterbelakangan mental pada bayi, hingga komplikasi penyakit. Kemudian pemberian kasih sayang yang baik maka semakin baik jukga perkembangan dalam otak janin.
4. Pemberian nutrisi
Pemberian nutrisi yang baik dan teratur paa janin juga akan membantu berlangsungnya perkembangan otak pada janin. Contohnya pemberian sumplemen kolin selama ibu mengandung maka akan sangat berdampak baik pada perkembangan otak janin bahkan tidak hanya otak tapi juga terhadap perilaku ari anak. Karena pemberian suplemen kolin dapat menigkatkan zat perumbuhan dalam sel saraf serta dapat meningkatkat visuospatial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H