Mohon tunggu...
Rahma Laylatul khasanah
Rahma Laylatul khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

owned by 9 peter pan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identifikasi Tahap Proses Perkembangan Bahasa Ekspresif Anak Usia Dini

22 Maret 2022   22:58 Diperbarui: 22 Maret 2022   23:13 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Identifikasi tahap proses perkembangan bahasa ekspresif anak usia dini
Bahasa merupakan salah satu alat atau sistem penting yang digunakan untuk berkomunikasi oleh banyak orang. Bayi yang baru dilahirkan tentu belum apat mengungkapkan apa yang di inginkan, dan juga sebaliknya bayi juga belum dapat memahami kata, gerak-gerik maupun isyarat yang digunakan orang disekitarnya. 

Seperti perkembngan yang lain, setiap anak memiliki tahap proses perkembagan yang berbeda-beda akan tetapi semua sama tanpa pengecualian untuk pentignya perkembangan ank pada tahun pertama, karena tahun pertama sangat penting dalam perkembangan bicara pada anak. 

Bicara merupakan salah satu aspek atau bentuk bahasa yang alam penyampaian tujuannya menggunakan kata-kataatau menggunakan artikulasi. Berbicara membutuhkan suatu koordinasi dari sekumpulan otot-otot pembentuk suara untuk mengaitkan antara arti dengan bunyi yang dihasilkan. 

Bahasa tidak hanya memiliki aspek bicara, ada banyak aspek lain diantaranya meliputi aspek tulisan, bahasa simbol, ekspresi muka, isyarat, pantomim, dan seni. 

Terdapat dua jenis bahas yang umum atau banyak dikenal, yaitu bahasa reseptif dan bahasa ekspresif, untuk jenis bahasa reseptif dalam tahap proses perkembanganya sudah kita bahas dalam artikel sebelumnya, jadi dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang tahap proses perkembangan bahasa ekspresif. 

Taukah kalian apa itu bahasa ekpresif ? kalian pasti sudah pernah membaca atau mendengar mengenai bahasa ekspresif. Bahasa ekspresif merupakan suatu kemampuan untuk menghasilkan simbol komunikasi secara visual maupun auditory. 

Bahasa ekspresif memiliki fungsi untuk menyampaikan suatu gagasan, keinginan, kebutuhan, maksud, dan membuat pertanyaan atau komentar secara efektif dan benar.

Kemudian bagaimana jika perkembangan bahasa ekspresif pada anak mengalami gangguan? Apa yang akan terjadi dengan anak tersebut atau bagaimana pengaruhnya terhadap kemampuan berbahasa pada anak yang mengalaminya? 

Gangguan bahasa ekspresif dapat diketahui apabila anak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara verbal atau suatu keadaan dimana anak tidak dapat mengucapkan kalimat atau berkomunikasi secara efektif. Hal ini bisa terjadi disebabkan oleh adanyanya faktor-faktor penghambat contohnya seperti kecacatan secara fisik maupun mental. 

Gejala atu ciri-ciri lebih lanjut mengenai gangguan bahasa ekspresif diantaranya kesulitan merangkai kata-kata dalam kalimat, memiliki sedikit tabungan kosakata di bandingkan dengan anak seusianya, salah dalam menggunakan tata bahasa dan masih banyak lagi.

Dalam tahap proses perkembangan bahasa ekspresif dapat dibagi menjadi beberapa tahap usia diantaranya sebagai berikut :
1. Perkembangan bahasa ekspresif pada anak usia 0-12 bulan
Dalam tahap usia ini perkembangan bahasa ekspresif anak dibagi lagi menjadi 3 tahapan usia diantaranya sebagai berikut :

a. Perkembangan bahasa ekspresif anak usia 0-3 bulan
Pada tahap usia ini perkembangan bahasa ekspresif pada anak masih pada tahap dimana si kecil dalam menunjukkan keinginannya dengan menangis.

b. Perkembangan bahasa ekspresif anak usia 4-6 bulan
Pada usia ini tahap proses perkembangan  bahasa ekspresif pada anak akan masih pada tahap mengeluarkan suara-suara, gumaman, dan ocehan yang dapat mengekspresikan keinginan, kesenangan, dan kekecewaan dengan cara membesarkan mata saat tertarik dengan sesuatu, kemudian tersenyum, dan menangis.

c. Perkembangan bahasa ekspresif anak usia 7-12 bulan
Pada usia ini tahap proses perkembangan bahasa ekspresif pada anak akan berubah atau mulai merubah ocehanya dengan menjadi semakin pnjang dan diulang-ulang. Terkadang si kecil akan menangis disaat mencari perhatian dari ibu, si kecil juga mulai menunjukkan ekspresi kenyamanan seperti tersenyum halus jika di dekat ibu. Pada tahap ini juga merupakan awal dimana si kecil mulai mengatakan kata-kata pertamanya.

2. Perkembangan bahasa ekspresif anak usia 1- 3 tahun
Pada usia ini tahap perkembangan bahas ekspresif anak masih dibagi lagi menjadi 2 tahapan usia diantaranya ialah :

a. Perkembangan bahasa ekspresif anak usia 1- 2 tahun
Pada usia ini tahap proses perkembangan bahasa ekspresif pada anak akan berkembang yang sebelumnya hanya bisa mengucapkan satu kata, sekarang pada usia ini si kecil sudah memiliki banyak kosakata ringan, bahkan si kecil pada tahap ini sudah dapat mengucapkan kalimat ringan contohnya dengan 2 kata seperti "ibu minum" dan kalimat-kalimat ringan lainya.

b. Perkembangan bahasa ekspreif anak usia 2-3 tahun
Pada usia selanjutnya yaitu usia 2-3 tahun perkembangan bahasa ekspresif pada anak akan mengalami perkembangan yang sangat pesat, pada usia ini anak sudah lebih banyak kata dalam kalimatnya biasanya 3-4 kata seperti "ibu mau makan" dan lain-lain. 

Pada usia ini anak juga banyak mengucap kalimat-kalimat yang biasanya hanya imengerti oleh anggota keluarganya saja, karena sudah sering mendengan ocehan dari si kecil. Terkadang pada usia ini anak juga mengutarakan komentarnya akan sesuatu walaupun dengan bahasanya yang tidak jelas kembali lagi mungkin hanya sekeluarganya yang mengetahui, hal ini dilakukan anak  untuk menarik perhatian orang-orang sekitarnya.

3. Perkembangan bahasa ekspresif anak usia 3-5 tahun
Pada tahapan usia ini juga msih dibagi menjadi 2 tahapan usia diantaranya sebagai berikut :

a. Perkembangan bahasa ekspresif anak usia 3-4 tahun
Ketika anak dalam tahap usia 3-4 tahun perkembangan bahasa ekspreif sudah berkembang lebih pesat lagi karena kalimat yang dapat di sampaikan sudah lebih dari 3-4 kalimat lebih dan pada usia ini juga si kecil sudah senang bercerita mengenai apa-apa yang ia alami dan baru untuknya. Pada usia ini juga perkataan anak sudah mulai dipahami oleh orang lain selain keluarga.

b. Perkembangan bahasa ekspresif anak usia 4-5 tahun
Pada usia ini anak tentu saja sudah jelas dalam mengutarakan kalimat-kalimatnya, sehingga dapat dimengerti oleh orang lain juga. Anak sudah mampu merangkai kat-kata seperti orang dewasa dan dalam bercerita anak sudah mulai imajinatif dan dapat menggunakan bahasanya sendiri dan pengucapan katanya sudah benar dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun