Mohon tunggu...
Rahma Laylatul khasanah
Rahma Laylatul khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

owned by 9 peter pan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Kepoin Berbagai Struktur dalam Bahasa

1 Maret 2022   16:47 Diperbarui: 9 Maret 2022   12:09 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yuk Kepoin berbagai Struktur dalam Bahasa

Hai teman-teman semua ada yang tau, apa itu struktur bahasa? Struktur bahasa, struktur adalah pengaturan atau susunan unsur-unsur yang saling berhubungan atau berkaitan antara objek material maupun sistem yang terorganiasi. 

Sedangkan bahasa adalah kemampuan atau sarana komunikasi antara manusia satu dengan manusai lainya, komunikasi melalui suara yang keluar dari alat ucap maupun komuniksi yang diekspresikan atau yang diwujudkan dengan ekspresi. 

Berdasarkan dari pengertian struktur dan bahasa dapat diambil kesimpulan bahwa struktur bahasa adalah pengaturan-pengaturan berbahasa atau pemgaturan dalam berkomunikasi yang tersusun dan berpola. Terdapat beberapa struktur bahasa yang akan saya jelaskan pada artikel kali ini, beberapa struktur-struktur bahasa diantaranya sebagai berikut :
1. Fonologi
2. Morfologi
3. Sintaksis
4. Semantik
5. Pragmatik

Pertama-tama yang kita bahas adalah struktur bahasa Fonologi. Taukaha kalian apa itu Fonologi? Fonologi merupakan ilmu bunyi yang termasuk dalam bidang ilmu bahasa yang mengkaji tentang bunyi-bunyi bahasa. Bunyi bahasa terbagi menjadi dua yaitu fonetik dan fonemik. 

Fonetik merupakan ilmu bunyi yang membahas bunyi-bunyi bahasa, bagaimana bahasa itu dihasilakan dari alat ucap manusia dan tidak membeda-bedakan dalam makna. Sedangkan fenomik merupakan ilmu bunyi yang membahasa tentang bunyi-bunyi bahasa dan berfungsi sebagai pembeda dalam makna.

Struktur bahasa yang kedua adalah morfologi. Kajian morfologi merupakan kajian yang dapat dipahami setelah kita memahami dengan baik kajian pertama yaitu kajian fonologi. 

Mengapa begitu? Taukah kalian alasan mengapa terdapat pernyataan seperti itu? Sebelum membahas itu kita bahas terlebih dahulu pengertian dari kajian morfologi. Taukah kalian apasih yang dimaksud dengan morfologi? Morfologi adalah ilmu bunyi yang juga merupakan salah satu bagian dari tata bahasa yang membahas mengenai seluk beluk bentuk kata. 

Nah, setelah mengerti pengertian dari morfologi kita dapat menyimpulkan jawaban dari mengapa kita harus memahami dengan baik kajian fonologi terlebih dahulu setelah itu baru kita dapat mempelajari atau memahami kajian morfologi, hal ini dapat jelaskan atau dilihat melalui pengertiannya yaitu, fonologi adalah kajian bahasa dari bentuk kata sedangkan morfologi adalah kajian bahasa yang mendalami mengenai seluk beluk dari bentuk kata. 

Itulah alasan mengapa kita harus memahami kajian fonologi terlebih dahulu baru dapat memahami kajian morfologi dengan baik, yang jelas hal ini terjadi karena kedua kajian ini saling bersangkutan dan fonologo merupakan kajian pertamanya.

Selanjutnya yaitu struktur sintaksis, sintaksis merupakan ilmu bunyi yang mengkaji mengenai seluk beluk dari kalimat, klausa, wacana, dan frase. Taukah kalian apa yang dimaksud kalimat, klausa, wacana, dan frase? Kalimat adalah satuan kata atau bahasa terkecil yang berdiri sendiri dengan minimal terdapat subjek dan predikat kemudian lebih lengkapnya jika dilengkapi dengan SPOK (subjek, predikat, objek, dan keterangan) dan memiliki makna jelas. 

Kemudian klausa, kaidah klausa sendiri hampir berpotensi menjadi sebuah kalimat apabila terdapat intonasi seperti tanda titik sebagai pengakhir kalimat, kemudian mungkin tanda tanya, atau bisa juga tanda seru. Lebih jelasnya pengertian dari klausa adalah satuan kaidah bahasa yang minimal atau bisa tediri dari dua bagian sebagai subjek dan predikat dan lebih lengkapnya jika terdiri dari SPOK (Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan). 

Wacana adalah satuan atau kumpulan kalimat yang dirangkai dan yang terkait dengan konteks. Frase adalah suatu kelompok yang mengambil alih dalam fungsi tertentu (S, P, O, K) dalam suatu kalimat. Frase berbentuk sama dengan kata majemuk, akan tetapi berbeda apabila frase mempertahankan arti maknanya sendiri.

Struktur bahasa selanjutnya adalah Semantik, semantik merupakan struktur bahasa yang akan kita bahas selanjutnya, apa yang dimaksud dengan semantik? Semantik adalah ilmu bunyi yang mengkaji tentang perubahan makna akan bahasa. 

Pembahasan akan makna ini sangat luas mulai dari peluasan makna yang berarti makna sekarang lebih luas dari makna terdahulu, penyempitan makna berarti kebalikan dari perluasan makna tadi yaitu makna sekarang lebih sempit di banding makna terdahulu contohnya adalah sastra, sastra sendiri dimakna dahulu hanya bermakna tulisan atau huruf tapi sekarang sastra dimaknakan lebih spesifik yaitu tulisan yang memiliki nilai seni. 

Selanjutnya ada peninggian makna yaitu mengganti kosakata atau ungkapan yang lebih baik dan sopan. Kemudian ada juga penurunan makna yaitu mengganti kata atau ungkapan dari yang tinggi menjadi lebih rendah atau ke kata yang kurang sopan. Terakhir adalah pertukaran makna yaituperubahan makna yang disebabkan karena pertukaran tanggapan indra manusia.

Struktur bahasa yang terakhir adalah Pragmatik, pragmatik merupakan ilmu bunyi yang mengkaji hubungan antar kalimat pendukung kejelasan dan maksud dari nasihat atau saran atau dapat disimpulkan bahwa pada cabang ilmu ini digunakan sebagai penilai tujuan utama atau tujuan tertentu dalam karya sastra atau tulisan yang berisi nilai atau nasihat yang diperuntukkan kepada para pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun