Mohon tunggu...
Rahma Dewi Mustika
Rahma Dewi Mustika Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN MIT DR KE 13

UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN MIT-DR UIN Walisongo Ke-13 Gelar Ngaji Online "Keutamaan Mengurangi Makan, Tidur, dan Bersantai"

19 Februari 2022   13:27 Diperbarui: 19 Februari 2022   13:39 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT DR) ke-13, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kelompok 32 gelar kegiatan ngaji online membahas mengenai "Kitab Matan Tanqihul Qoul Bab 34 karya Imam Suyuti tentang Keutamaan Mengurangi Makan, Tidur dan Bersantai", panitia menjadikan bapak Muhammad Nurkhanif, M. Si sebagai pengisi materi ngaji online yang berlangsung kurang lebih 30 menit yang ditayangkan melalui youtube KKN MIT DR Kelompok 32.  

Dalam pemaparannya, narasumber ngaji online yaitu bapak Muhammad Nurkhanif, M.Si. memaparkan  hadist Nabi bersabda: " ada 3 hal yang bisa menjadikan hati keras adalah suka tidur, suka bersantai (rebahan) dan suka makan". Selanjutnya beliau mengaitkan dengan kebiasaan beberapa mahasiswa yang suka terlena ketika sudah bersantai (rebahan).

Selanjutnya bapak Nurkhanif menjelaskan mengenai hadist nabi bersabda : "Barang siapa kenyang di dunia maka lapar di hari kiamat dan barangsiapa lapar di dunia maka kenyang di hari kiamat". 

Hal ini dikaitkan dengan kebiasaan baik yaitu berpuasa wajib maupun sunnah yang dilakukan dengan menggunakan iman. Iman disini maksudnya yaitu hendaknya berpuasa secara keseluruhan yaitu tidak makan, minum dan menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Lalu bapak Nurkhanif melanjutkan mengenai hadist selanjutnya yaitu nabi bersabda : "Tidak ada kesehatan bersama banyaknya tidur, tidak ada kesehatan bersama banyaknya makan dan tidak ada kesembuhan dengan perkara haram". 

Dalam hal ini beliau juga memaparkan bahwasanya Nabi bersabda : "Tidur pagi menghalangi rizki". Beliau menganjurkan untuk tidak tidur dipagi hari terlebih setelah shubuh, jika lelah akan lebih baik jika melakukan qoilulah yang berarti beristirahat atau tidur di tengah hari.

Terakhir bapak Nurkhanif berpesan bahwasanya "segala sesuatu yang berlebihan akan menimbulkan mudhorot bagi diri sendiri. Maka hendaknya melakukan sesuatu secara seimbang dan sesuai dengan anjuran yang ada" tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun