Mahasiswa memiliki peran dalam meningkatkan dan memperjuangkan stabilitas ekonomi, pendidikan, dan teknologi yang ada sesuai dengan  sosok Soe Hok Gie. Soe Hok Gie bukan hanya sosok yang berapi-api saat menjalankan pemberontakan saja, tapi ia juga adalah sosok yang menginginkan stabilitas ekonomi, pendidikan dan pembangunan merata di seluruh dataran Indonesia.
Mahasiswa sendiri memiliki peran yang harus dipertanggung jawabkan, yaitu sebagai agen perubahan (agent of change), penjaga nilai (guardian of value), penerus bangsa (iron stock), kekuatan moral (moral force), dan pengontrol sosial (social control). Peran mahasiswa yang besar potensinya untuk membantu Sustainable Development Goals (SDGs) adalah mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change).
Predikat agen perubahan (agent of change) pada mahasiswa memberikan arti bahwa mahasiswa merupakan individu yang memiliki tekad untuk membuat suatu kemajuan dan dapat melakukannya dengan sungguh-sungguh dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan predikat tersebut, mahasiswa bisa memulai dari adanya mengenalkan secara luas 17 poin utama tujuan dari SDGs pada sesama pemuda.Â
Mendiskusikan hal tersebut secara serempak dan memutuskan hasil yang diperoleh adalah keputusan awal yang cukup memungkinkan untuk tercapainya target SDGs oleh mahasiswa.
Pengentasan ekonomi dapat mahasiswa lakukan dengan adanya sosialisasi pada masyarakat luas khususnya pemuda yang masih dalam usia produktif untuk memulai suatu usaha dengan konsep yang kreatif. Pembangunan usaha tersebut adalah bentuk dari upaya untuk mencapai target pertama, kedua, dan kedelapan yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, kelaparan dan pekerjaan yang layak. Usaha yang dibangun dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.
Selain mendorong pemuda produktif untuk mulai berusaha, mahasiswa harus mulai menyosialisasikan mengenai pentingnya pendidikan pada masyarakat yang masih memiliki anggapan bahwa pekerjaan yang menghasilkan uang lah yang harus digeluti, bukan menempuh pendidikan.Â
Pemahaman tersebut harus mahasiswa bisa singkirkan dari pemikiran masyarakat agar pendidikan di Indonesia dapat mengalami peningkatan dan berkurangnya orang yang mengalami kerugian dalam memulai usaha karena kurangnya pemahaman akibat dari tidak diperolehnya pendidikan yang sesuai.
Mahasiswa merupakan generasi muda penerus bangsa yang aktif dalam menyuarakan pendapatnya pada berbagai hal. Dengan mengupayakan mencapai beberapa target dalam 17 poin tujuan utama Sustainable Development Goals (SDGs), mahasiswa sudah memenuhi perannya bukan hanya sebagai agen perubahan (agent of change) tetapi juga penjaga nilai (guardian of value), penerus bangsa (iron stock), kekuatan moral (moral force), dan pengontrol sosial (social control) saat proses pencapaian target tersebut dilaksanakan.Â
Tentunya, dengan harapan segala proses yang diupayakan dapat membuat Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan terus meningkat hasilnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H