Mohon tunggu...
Lyfe

Usaha Untuk Capai Cita Cita

6 September 2015   14:14 Diperbarui: 13 September 2015   12:29 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama saya Rahmah Salsabila saya lahir dibanyumas jawa tengah. Setiap orang di dunia ini pasti memiliki cita cita yang ingin di capai dan juga impian yang ingin di raih dan di wujudkan.

Impian adalah sesuatu yang ingin kita raih atau kita wujudkan sedangkan cita cita adalah sesuatu yang ingin kita gapai atau kita raih melalui serangkaian perencanaan dan tindakan untuk menggapainya. Impian dan cita cita sangat mempengaruhi masa depan kita. Untuk mewujudkan impian dan cita cita itu haruslah ada perencanaan yang matang dan juga tekad yang kuat.
Niat sangatlah penting dalam semua hal termasuk untuk mewujudkan impian dan cita cita kita karna jika tidak ada niat bagaimana kita bisa atau akan melakukan rencana yang telah kita susun selama ini. Jadi intinya untuk menggapai atau meraih suatu impian atau citacita semua harus di dasari dengan niat yang kuat.

Selain niat, hal yang terpenting lainnya untuk mewujudkan impian dan citacita adalah focus, fokusnya yaitu dapat konsentrasi dengan satu impian dan citacita yang ingin kita wujudkan, selain itu mewujudkan impian dan citacita juga harus diiringi dengan usaha yang gigih dan pantang menyerah untuk meraihnya.

Lalu yang terakhitr dan yang paling penting adalah doa, walaupun kita sudah menjalankan semua rencana dengan maksimal tetapi jika tuhan yang maha kuasa berkehendak lain pasti tidak akan terjadi, maka dari itu kita harus berusaha, berdoa dan selalu berikhtiar untuk mewujudkan semua impian yang kita inginkan.

Jujur saja dari saya kecil cita cita saya selalu berubah ubah, saat saya masih kecil sekali saya pernah di belikan mainan yang berupa alat medis eperti stetoskop,suntikan ,gunting dan lain sebagainya. Saat ada mainan itu saya bermain seolah olah saya adalah seorang dokter sungguhan yang memeriksa pasien, menulis resep obat member vitamin pada bayi dan lain lain. Tapi bedanya pasien saya sat itu adalah teman teman saya atau boneka boneka milik saya. Dari situ saya berfikiran jika saya menjadi dokter sungguhan saya pasti terlihat keren sekali kan, karna saya bisa menyembuhkan orang orang yang sakit, sejak itu saya menetapkan bahwa citacita saya adalah menjadi seorang dokter.

Tapi beda masa kecil saat belum sekolah dengan saat saya sudah mulai masuk sekolah, tepatnya saat saya duduk di taman kanank kanaka tau TK, saya banyak berjumpa dengan teman teman baru disana juga banyak permainan yasng bias dimainkan dengan teman teman baru saya, salah satunya adalah mainan masak masakan atau mainan alat masak lebih tepatnya.
Disana tersedia kompor mainan, pisau mainan, wajan mainan dan lain lain yang pastinya semua mainan itu terbuat dari plastik dari peralatan itu kami berpura pura masak lalu menjual semua masakan kami itu dan di bayar dengan uang yang juga uang mainan, setiap sekolah saya selalu main itu jika sedang dalam waktu istirahat bahakan tidak pernah bosan. Hingga akhirnya saya merubah cita cita saya yang tadinya ingin menjadi seorang dokter saat itu malah saya ingin mnejadi seorang chef di sebuah restaurant. Karna kepedean saya yang mengatakan bahwa saya jago masak dan masakan saya juga enak padahal aslinya tidak bias masak sama sekali saat itu, bahkan masak telur saja baru kena cipratan minyak dikit langsung nangis :v
Kalau di SD dulu saya pernah ikut ekskul tari lalu beberapa kali ikut lomba dan menang. Satelah itu, karna menyadari bahwa ternyata saya bias menari dan juga sempat mengajarkan adik adik kelas saya saat itu belajar menari saya jadi ingin menjadi seorang guru tari.
Semua keinginan atau cita cita itu berubah ubah sesuai tren kalau bisa dibilang seperti itu , saya juga berfikir kenapa saya tidak bisa memiliki tekad yang kuat seperti kebanyakan teman teman saya unruk menggapai cita cita.

Jika sada guru yang menanyakan atu menyuruh saya menyebutkna apa citacita saya, saya malah binguing entah kenapa saya malah bingung sendiri. Saya ingin jadi dokter, saya juga ingin jadi guru, jadi dokter karna saya terinspirasi dari dokter gigi saya, karna saya memakai kawat gigi jadi setiap bulan saya melihat bagaimana dokter gigi melakukan tugasnya. Sya lihat dokter itu bekerja dengan teliti sekali, sangat detail dan sangat hati hati saat memasang kawat itu di gigi saya. Dan saat ada gigi yang harus di cabut paksa dokter itu mengalihkan rasa sakit saya dengan cara m,engajak saya ngobrol, dengan begitu saya jadi lupa kalu gigi saya sedang di cabut oleh dokter itu. Melihat itu semua saya jadi ingin menjadi sorang doktter gigi.

Selain itu di sisi lain saya bersekolah sudah 9 tahundan merasakan bagaimana cara guru memberikan ilmu ilmunya kepada sya dan teman teman saya. Dari situ saya berfikir betapa mulianya menjadi seorang guru memiliki ilmu tapi tidak sungkan untuk dibagikan kepada seluruh murid dengan berbagai karakter dan sifat mereka, dengan sabar mengajarkan yang ia tau kepada murid muridnya tanpa minta imbalan apapun atau dengan ikhlas. Dari situ juga saya ingin menjadi seorang guru seperti guru guru yang pernah mengajar saya. Karna selain hal hal itu tadi guru saya juga pernah bilang serunya menjadi guru itu adalah karna mereka selalu dikenang oleh murid murid yang pernah mereka ajar dulu. Karna mendengar cerita cerita itu saya jadi terfikir dan malah ingin menjadi seorang guru seperti guru saya.

Tapi setelah saya pikir pikir ternyata saya labil sekali yaa.. saya sadar saya terlalu labil melihat profesi ini saya ingin menjadi itu, melihat profesi itu saya ingin menjadi itu. Sampe sampe saya saya menyesal kenapa saya seperti itu sedangkan saya saat ini sudah sma sejkolah tingkat atas. Saat pertama saya masuk sma guru guru di sma sudah sering sekali mengatakan bahwa hidup ini haruslah ada citacita dan impian.

Cita cita dan Impian di hidup ini menandakan rencana masa depan katanya, menandakan kesiapan akan menghadapi masa depan masa yang akan dating ketika saya sudah besar dan mulai harus berusaha menghidupi diri saya sendiri tanpa bantuan orang tua saya lagi.

Dari situ saya mulai berpikir untuk mulai merajut impian masa depan saya, sekarang saya mencoba merubah cara belajar saya yang tadinya males malesan sebisa mungkin saya harus mengerjakan tugas dengan usaha sendiri sesulit apapun saya harus bisa mengerjakannya sendiri jika tidak tau saya harus bertanya sebanyak banyaknya, saya juga mau menjadi lebih aktif dengan bertanya kepada guru akan membuat saya aktif. Harus lebih aktif dan sya juga mau focus belajar memperbaiki semua kegiatan saya di rumah dengan lebih membantu orang tua saya, lebih sering membaca kisah kisah orang sukses agar menjadi lebih baik dan bisa terinspirasi akan kisah kisah mereka dan juga mempunyai tekad yang kuat untuk menjadi orang sukses nantinya dan bisa membahagiakan orang tua saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun