Mohon tunggu...
Rahmah Athaillah
Rahmah Athaillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Literasi

Al Faqiir ilaa 'Afwi Rabbi Dari seseorang yang tengah belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembagian Ilmu Menurut Imam Al Ghazali

26 Agustus 2023   21:00 Diperbarui: 26 Agustus 2023   21:13 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Imam al-Ghazali, seorang ulama terkemuka dalam sejarah Islam, tidak hanya dikenal karena pemikirannya yang mendalam dalam bidang teologi dan filsafat, tetapi juga kontribusinya dalam bidang pendidikan. Salah satu aspek penting dari pandangannya adalah pembagian ilmu, sebuah konsep yang menguraikan jenis-jenis ilmu dan tujuan di balik pencariannya. Mari kita menjelajahi konsep pembagian ilmu menurut Imam al-Ghazali dan hikmah yang terkandung di dalamnya.

Pentingnya Ilmu dalam Kehidupan Manusia

Imam al-Ghazali meyakini bahwa ilmu adalah cahaya yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk membimbing mereka menuju kebenaran. Dalam pandangan al-Ghazali, ilmu bukan hanya pengetahuan tentang fakta-fakta dunia, tetapi juga pemahaman tentang aspek-aspek rohaniah dan moral. Oleh karena itu, pengembangan ilmu dan pendidikan adalah bagian integral dari perjalanan spiritual dan akhlak.

Pembagian Ilmu Menurut Imam al-Ghazali

Imam al-Ghazali mengelompokkan ilmu menjadi tiga kategori utama, masing-masing memiliki tujuan dan manfaatnya sendiri:

  1. Ilmu Agama ('Ilm al-Din):Ilmu agama adalah inti dari pengetahuan yang harus dikuasai oleh setiap Muslim. Ini mencakup pengetahuan tentang aqidah (keyakinan), fikih (hukum Islam), tafsir (penafsiran Al-Quran), dan hadis (tradisi Nabi Muhammad). Tujuannya adalah untuk memandu manusia dalam menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam, membangun hubungan yang lebih mendalam dengan Allah, dan mencapai kehidupan akhirat yang baik.

  2. Ilmu Riset ('Ilm al-Kalam):Ilmu ini berkaitan dengan filsafat dan pemikiran rasional. Imam al-Ghazali melihat nilai dalam memahami argumen-argumen rasional untuk memperkuat keyakinan agama. Namun, ia juga memperingatkan bahwa penggunaan akal harus diimbangi dengan pengetahuan agama yang kokoh agar tidak tersesat dalam pemahaman yang salah.

  3. Ilmu Keterampilan Hidup ('Ilm al-'Amal):Ini adalah ilmu yang berkaitan dengan keterampilan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam kategori ini adalah ilmu pertanian, kerajinan, perdagangan, dan semua aspek kehidupan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Imam al-Ghazali menilai ilmu ini penting karena membantu masyarakat dalam membangun ekonomi yang stabil dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Hikmah dalam Pembagian Ilmu al-Ghazali

Pemikiran Imam al-Ghazali tentang pembagian ilmu mengandung beberapa hikmah berharga:

  1. Keseimbangan Spiritual dan Dunia:Pembagian ilmu menurut al-Ghazali mencerminkan keseimbangan antara kebutuhan spiritual dan materi. Ilmu agama mengarahkan kita pada tujuan spiritual, ilmu riset memberikan alat pemikiran rasional, dan ilmu keterampilan hidup membantu membangun dunia material.

  2. Pentingnya Pendidikan Komprehensif:Pemahaman al-Ghazali tentang ilmu menunjukkan pentingnya pendidikan yang holistik. Belajar bukan hanya tentang informasi, tetapi juga tentang pengembangan karakter dan akhlak yang baik.

  3. Peran Ilmu dalam Kedekatan dengan Allah:Bagi al-Ghazali, ilmu tidak hanya membantu manusia hidup lebih baik di dunia, tetapi juga mendekatkan mereka pada Allah. Setiap bentuk ilmu, apakah agama atau riset, dapat menjadi sarana untuk memperkuat iman dan meningkatkan kualitas spiritual.

Kesimpulan

Konsep pembagian ilmu menurut Imam al-Ghazali mengajarkan bahwa pengetahuan memiliki dimensi rohaniah, rasional, dan praktis. Mengenal jenis-jenis ilmu ini membantu manusia untuk memahami tujuan di balik pencarian ilmu dan bagaimana setiap jenis ilmu berkontribusi dalam membentuk individu yang lebih baik, baik dari segi spiritual maupun sosial. Dengan menerapkan konsep ini dalam pendidikan, kita dapat memperkaya kehidupan kita dengan wawasan yang lebih mendalam dan makna yang lebih dalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun