Mohon tunggu...
Rahmah Fauziah
Rahmah Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biokimia - Institut Pertanian Bogor

Seorang Mahasiswa yang sedang Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-T IPB Mengembangkan Pertanian Organik dan Budidaya Akuaponik di Desa Ngawen

18 Agustus 2022   12:59 Diperbarui: 18 Agustus 2022   13:18 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB 2022 di Desa Ngawen, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati dilaksanakan selama 40 hari, dimulai pada tanggal 20 Juni 2022 hingga 29 Juli 2022.

Pelaksanaan KKN-T IPB 2022 di Desa Ngawen dilaksanakan oleh 1 kelompok yang beranggotakan 8 orang yang berasal dari latar belakang jurusan yang berbeda-beda, yaitu agronomi dan hortikultura, ilmu kelautan, aktuaria, biokimia, meteorologi terapan, agribisnis, budidaya perikanan, dan teknologi hasil perairan. KKN-T IPB di Desa Ngawen mengambil tema kegiatan pendidikan, pertanian, dan perikanan. 

Desa Ngawen yang mayoritas penduduknya merupakan petani dan mayoritas lahannya digunakan sebagai lahan pertanian mendasari Tim KKN-T IPB untuk membantu mengembangkan pertanian organik yang telah dicetus oleh Kelompok Wanita Tani Dewi Nawang Sari. Selain itu, Tim KKN-T IPB 2022 Desa Ngawen mengembangkan budidaya akuaponik untuk memanfaatkan lahan yang tidak terpakai.

Dokpri
Dokpri
(Pengolahan Lahan, Penyemaian, dan Penanaman Bersama)

Kegiatan pengembangan pertanian organik meliputi kegiatan pengelolaan lahan, penyemaian, penanaman bersama, dan juga pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) serta pestisida nabati. 

Kegiatan pengelolaan lahan, penyemaian, dan penanaman bersama dilakukan di lahan milik KWT bersama dengan anggota KWT dan juga masyarakat sekitar. Sedangkan pembuatan POC dan pestisida nabati dilaksanakan di KWT Dewi Nawang Sari dan KWT Kebon Sari. 

Pestisida nabati terbuat dari batang tanaman Aglaonema varietas Sri Rezeki sedangkan POC terbuat dari sampah rumah tangga, seperti sayur dan buah-buahan yang tidak layak makan. "Harapannya adalah dengan adanya program penanaman dan pestisida serta pupuk organik masyarakat mampu memanfaatkan lahan yang mereka miliki dengan maksimal. Selain itu, penggunaan dari pestisida dan pupuk organik cair diharapkan mampu menjaga kesuburan dari tanah dan berkurangnya kandungan kimia berbahaya pada tanaman dibandingkan saat menggunakan pestisida dan pupuk kimia," ucap Ichsan salah satu mahasiswa anggota kelompok KKN-T Desa Ngawen,

Dokpri
Dokpri
(Pembuatan POC dan Pestisida Nabati Bersama Masyarakat) 

Budidaya Akuaponik adalah sistem penanaman yang menggabungkan sisi pertanian dengan perikanan dalam satu tempat terpadu. Tanaman pada sistem akuaponik berperan sebagai biofilter. Sistem biofilter akuaponik mampu mempertahankan kualitas air dengan mengubah senyawa amonia menjadi senyawa tidak berbahaya. Program ini dilaksanakan di KWT Dewi Nawang Sari dengan memanfaatkan lahan kosong yang tersedia. Program akuaponik ini dilakukan dengan membudidayakan ikan nila dan menanam kangkung secara bersamaan.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun