Dalam konteks ini, pihak kontra membandingkan sistem peningkatan perekonomian masyarakat di Jember dengan Banyuwangi yang menggunakan sistem peningkatan sektor formal dari wirausaha masyarakat dari pada mall-mall besar sehingga terjadilah keseimbangan perekonomian. Meninjau dari sistem tersebut, sistem di kabuoaten Jmeber dianggap tidak efektif untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara universal.
Melalui dua hasil kuisioner tersebut, dapat disimpulkan bahwa pusat perbelanjaan yang berupa mall mempunyai eksternalitas positif maupun negatif bagi pedagang kecil disekitarnya. Sekalipun pendapat kontra lebih sedikit dari pendapat pro, ini dapat dijadikan bahan acuan pemerintah untuk menggunakan legitimasinya( wewenangnya) untuk mensinergikan antara investasi dan pedagang kecil disekitarnya agar terus terjadi eksternalitas positif. Harus diadakan pelatihan pengembangan model wirausaha yang unik yang dapat dilakukan dalam skala jangka waktu panjang untuk para pedagang kecil di sekitar mall.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H