Mohon tunggu...
Rahmah Afifah
Rahmah Afifah Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Literasi - Berbagi Referensi

Catatan Disela Perkuliahan ini sesungguhnya merupakan bagian dari project pribadi. Lahir dari keluh kesah sebagai mahasiswa yang merasa sia-sia, Jika hasil begadangnya hanya tergeletak begitu saja. (2021-2025)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bukan Hanya 1! Ternyata ini 5 Hal yang Menghantui Negara

14 September 2023   06:00 Diperbarui: 14 September 2023   06:31 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rahmah Afifah - Kesejahteraan rakyat merupakan tanggung jawab utama dari setiap negara. Sebagai entitas yang mewakili masyarakat, negara bertanggung jawab untuk menyediakan kebijakan dan program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan rakyatnya.

Kesejahteraan rakyat meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti akses terhadap pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan yang terjangkau, lapangan kerja yang layak, perumahan yang layak, lingkungan yang sehat, keamanan, dan lain sebagainya. 

Maka dari itu sudah menjadi rahasia umum jika pemerintah memang memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan rakyatnya melalui berbagai kebijakan dan program.

Hal ini termasuk alokasi anggaran yang tepat untuk sektor-sektor yang mendukung kesejahteraan, regulasi yang adil, dan pelaksanaan program sosial yang efektif.

Dalam mendukung kesejahteraan rakyat, penting pula untuk mendorong transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Semua pihak harus berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan warga negara dan bekerja sama untuk menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan dalam masyarakat.

Sebab jika suatu negara tidak mampu memenuhi kewajibannya untuk memperhatikan dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat, maka berbagai konsekuensi negatif dapat terjadi.  Setidaknya terdapat 5 hal yang selalu menghantui sebuah negara akibat tidak mampu memenuhi tanggung jawab sakral ini di antaranya:

1. Tumbuhnya Ketidakpuasan Masyarakat

Ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah yang tidak memenuhi tanggung jawabnya dapat terjadi dalam berbagai bidang, seperti pelayanan publik, kesehatan, hukum, dan lingkungan.

Ketidakpuasan ini, apabila dibiarkan maka sangat mungkin jika memunculkan aksi-aksi yang dapat merugikan negara juga masyarakat secara umum. 

Oleh karena itu untuk mencapai pemenuhan tanggung jawab maka aparatur pemerintah sebagai pelaksana harus mempunyai kemampuan memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap masyarakat dan mampu serta tanggap terhadap kepentingan umum.

2. Penurunan Tingkat Kepercayaan terhadap Pemerintah

Ketika terjadi penurunan tingkat kepercayaan terhadap pemerintah, hal ini dapat memiliki berbagai bahaya dan konsekuensi negatif. 

Peristiwa yang akan terjadi akibat ketidakpercayaan ini adalah masyarakat mungkin tidak akan mematuhi kebijakan atau peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah.

Dalam menghadapi penurunan tingkat kepercayaan masyarakat, pemerintah tentu perlu melakukan langkah-langkah untuk memulihkan kepercayaan dan memperbaiki kinerjanya.

3. Meningkatnya Ketimpangan Sosial dan Ekonomi

Ketimpangan sosial dan ekonomi yang tinggi dapat menyebabkan berbagai dampak negatif.

Dalam hal ketidakadilan contohnya ketika ketimpangan sosial dan ekonomi terjadi maka dapat menyebabkan ketidakadilan dalam masyarakat.

Orang-orang yang berada di kelompok yang lebih rendah akan sulit untuk memperoleh akses terhadap sumber daya dan kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih tinggi.

4. Berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Kehilangan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sebuah negara.

Dimulai dari investasi yang menurun. Kemudian ketidakpastian politik yang diakibatkan oleh kehilangan kepercayaan terhadap pemerintahan dapat mengurangi keyakinan masyarakat terhadap prospek ekonomi.

Akibatnya, mereka mungkin cenderung mengurangi pengeluaran konsumsi mereka. Ini bisa mengarah pada penurunan permintaan dalam berbagai sektor ekonomi.

Dilanjutkan dengan terjadinya ketidakstabilan pasar finansial. Sebab investor mungkin mencari perlindungan dengan menjual aset-aset mereka, yang dapat mengakibatkan penurunan nilai mata uang, kenaikan suku bunga, dan fluktuasi pasar saham.

5. Kondisi Politik Terguncang

Ketika pemerintah tidak mampu atau tidak efektif dalam menyediakan layanan dasar, melaksanakan kebijakan publik, atau mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat, hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan, ketidakpercayaan, dan potensi ketidakstabilan politik. 

Bahkan bukan hanya itu, ketidakmampuan pemerintah dalam memenuhi tanggung jawabnya dapat memperdalam polarisasi politik.

Kelompok-kelompok yang tidak puas mungkin cenderung mencari alternatif politik atau mengadopsi pandangan ekstrem, yang dapat meningkatkan konflik dan menghambat proses kebijakan yang konstruktif. (*)

Sumber Jurnal:

https://api.semanticscholar.org/CorpusID:185865097?utm_source=wikipedia

https://api.semanticscholar.org/CorpusID:234639138?utm_source=wikipedia

https://api.semanticscholar.org/CorpusID:214635721?utm_source=wikipedia

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun