Abad 21 adalah abad pengetahuan, dimana informasi semakin mudah didapat dan tersebar cepat tanpa batasan, menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).Â
Melibatkan Seluruh Instrumen
Karakteristik yang demikian, memberikan gambaran adanya tantangan dan ancaman nyata yang tidak saja pada wilayah pendidikan namun juga perekonomian negara.
Maka setiap manusia terkhusus pemuda terdiri dari tingkat siswa, mahasiswa, entrepreneur, karyawan dan pekerjaan lainnya perlu memiliki pedoman sikap agar mampu menghadapi hal-hal baru di kemudian hari.Â
Oleh karena itu, kemunculan konsep profil 21st century skill bisa dijadikan sebagai langkah awal, demi menanggapi kedua tuntunan sebelumnya yakni permasalahan SDGs 2030 dan tantangan yang lahir dari efek kemajuan di abad 21.
Meluruskan Orientasi Pendidikan Sesungguhnya
Langkah-langkah yang dibangun pun tidak hanya bersifat down-up (dari masyarakat ke pemerintahan) atau perbaikan secara otodidak karena ini dinilai belum efektif.
Perlu adanya suatu kebijakan yang relevan dari pemerintah dengan kondisi saat ini. Artinya para pejabat di kursi pemerintahan harus turut melibatkan diri. Inilah yang disebut dengan strategi bersifat up-down.Â
Adanya aturan dalam bentuk kebijakan ini akan memberi standar juga dorongan bagi terwujudnya kualitas pendidikan yang lebih baik.Â
Selain itu orientasinya perlu diarahkan pada target jangka panjang. Dan tentunya bukan sekedar menciptakan pekerja untuk mendongkrak perekonomian.