Selain bunganya yang indah, drum-drum yang dijadikan pot bunganya pun dihias dengan sangat kreatif juga lucu. Karakter-karakter kartun yang sangat akrab dengan dunia anak, membuat destinasi wisata ini benar-benar ramah keluarga, pasti membuat anak-anak menjadi bahagia.
Berjalan lebih jauh lagi, akhirnya kami sampai pada ikon utama dari Urban Farming ini. Yaitu miniatur rumah-rumah yang didekor dengan sangat cantik.Â
Tempat ini menjadi tempat yang paling dipadati oleh pengunjung. Rumah yang dilengkapi dengan teras-teras ini mampu membuat siapa saja berecak kagum.
Teras rumah yang ditabur dengan batu pualam alias batu taman, membuat teras rumah ini semakin cantik. Hiasan berbagai pot bunga yang ditata dengan rapi menambah nilai estetik dari tempat ini.
Saya pun tidak ingin melewatkan momen ini, setelah mengantri dengan pengunjung yang berjejal, akhirnya saya bisa mendapatkan beberapa foto yang nantinya akan saya pajang di akun instagram pribadi saya. Boleh di follow ya gaes, @rahmae12 (Sekalian promosi).
Disamping mushola terdapa kolam ikan yang dihiasi oleh ikan-ikan koi berwarna oranye dengan ukuran yang cukup besar. Airnya yang jernih membuat ikan-ikan yang tengah asyik berenang dapat terlihat jelas.
Di samping mushola, terdapat kantin yang disediakan untuk para pengunjung. Makanan-makanan yang dijajakan pun tidak jauh berbeda dengan warung-warung lain, sih. Tata letak kantin yang rapi dan bersih, memberikan kenyamanan tersendiri bagi pengunjung.
Selain kantinnya yang bersih dan rapi, kantin ini juga menyediakan wastafel yang terletak di sudut-sudutnya.
Setelah melihat-lihat kantin, saya melanjutkan perjalanan menuju area hewan-hewan yang dirawat di sini. Ada kelinci, ayam kalkun, bebek putih dan domba.
Selain ada area hewan, saya juga menemukan area bibit tumbuhan, di sinilah mengapa wisata ini disebut Urban Farming, karena banyaknya bibit tanaman yang nantinya akan disebar luaskan ke seluruh penjuru Purwakarta dan Jawa Barat.