**Kekurangan Metode Waterfall:**
- Kurang fleksibel terhadap perubahan kebutuhan atau perubahan yang mungkin terjadi di tengah perjalanan proyek.
- Pengguna tidak melihat hasil hingga tahap implementasi, sehingga umpan balik pengguna terlambat.
- Risiko besar jika terjadi kesalahan di awal, karena perubahan di tahap selanjutnya akan sangat mahal dan rumit.
**Kesimpulan:**
Metode Waterfall adalah salah satu metode tradisional dalam SDLC yang telah digunakan selama bertahun-tahun. Meskipun metode ini memiliki keuntungan dalam struktur yang jelas, pendekatan linear, dan kontrol kualitas, ia memiliki keterbatasan dalam fleksibilitas terhadap perubahan kebutuhan dan keterlambatan dalam umpan balik pengguna. Oleh karena itu, dalam situasi di mana perubahan sering terjadi atau persyaratan sistem belum sepenuhnya diketahui, metode SDLC yang lebih fleksibel seperti Agile mungkin lebih cocok untuk digunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H