Maya tersenyum mendengar kata-kata Sari. "Terkadang, yang kita butuhkan bukanlah kekuatan fisik, tapi keteguhan hati. Kita bisa lebih besar dari apa yang kita kira." Dian menambahkan, "Dan kebersamaan kita adalah kekuatan terbesar kita."
Keesokan harinya, mereka melanjutkan pendakian mereka. Dengan semangat baru dan keyakinan yang semakin kuat, mereka akhirnya sampai di puncak Gunung Merapi setelah perjalanan yang melelahkan. Di sana, mereka berdiri bersama, menatap pemandangan luar biasa yang terbentang di hadapan mereka. Lautan awan, gunung-gunung lain yang menjulang tinggi, dan dunia yang tampak begitu kecil di bawah mereka.
"Kita berhasil! Kita buktikan kalau tubuh kecil bukan penghalang untuk mencapai puncak," kata Sari, suaranya penuh dengan kebanggaan. "Kita bukan botol Yakult yang hanya bisa digenggam, kita adalah perempuan yang bisa menaklukkan dunia!"
Maya mengangguk, matanya berbinar. "Kita memang kecil, tapi kita punya kekuatan yang luar biasa. Dan yang terpenting, kita memiliki satu sama lain."
Dian tersenyum lebar, merasakan kebahagiaan yang luar biasa. "Ini lebih dari sekadar pendakian gunung. Ini adalah perjalanan untuk menemukan diri kita yang sejati."
Dengan hati yang penuh kebahagiaan dan bangga, mereka duduk di puncak, menikmati waktu mereka bersama. Mereka tahu bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang sampai di puncak gunung, tetapi tentang kebersamaan, ketekunan, dan bagaimana mereka bisa mengatasi tantangan besar dalam hidup. Mereka juga tahu, bahwa walaupun tubuh mereka kecil, mereka bisa melakukan hal-hal besar bersama. Dan seperti botol Yakult yang kecil namun memberi kebahagiaan, mereka tahu bahwa meskipun kecil, mereka mampu menginspirasi dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI